Sempol Ayam dan Perjuangan
Yudha Adi Putra
07/09/2023
18.01
Sempol ayam di atas wajan bergoncang,
Di tengah asap, panas, ia tetap tegar.
Perjuangan kecil, dalam lembutnya daging,
Sempol ayam, kisah yang patut kita hargai.
Di pasar ramai, ia lahir dari tangan bijak,
Dibalut tepung, rempah, bumbu rahasia.
Sempol ayam, bukti kesabaran seorang ibu,
Menyajikan kelezatan, cinta yang tak ternilai.
Ayam dipotong, daging dihancurkan lembut,
Dibentuk sempol, dalam tangan terampil.
Perjuangan tak terlihat, di balik setiap goresan,
Sempol ayam, cita rasa yang selalu menggoda.
Gorengan di minyak panas, berubah menjadi emas,
Sempol ayam, menghadapi api yang bergelora.
Perjuangan dalam kehangatan, menghadapinya dengan gagah,
Mengajarkan kita, betapa berharga kesungguhan itu.
Di atas meja makan, ia menjadi hidangan istimewa,
Sempol ayam, buah perjuangan yang tak terabaikan.
Kita pun begitu, dalam perjuangan kita sehari-hari,
Hargailah kegigihan, kelembutan hati yang sejati.
Dalam kehidupan ini, sempol ayam mengajarkan,
Bahwa perjuangan tak harus besar dan terkenal.
Kita semua, seperti sempol ayam yang tegar,
Bisalah menghadapi segala rintangan dan ujian.
Jadi, saat menikmati sempol ayam yang gurih,
Ingatlah perjuangan dalam setiap gigitan.
Kita semua bagian dari kisah ini, yang indah,
Sempol ayam dan perjuangan, dua hal yang tak terpisahkan.