Mohon tunggu...
Yudha Adi Putra
Yudha Adi Putra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Tidak Pernah Mati

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Buku Kecil yang Membawa Sukacita

1 September 2023   07:10 Diperbarui: 1 September 2023   07:28 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buku Kecil yang Membawa Sukacita

Di sebuah desa kecil, tinggal seorang remaja bernama Timeo. Timeo adalah seorang pemuda yang rajin dan cerdas, tetapi dia sering kali terlalu sibuk dengan aktivitasnya sendiri. Suatu hari, nenek Timeo, Nenek Suti, memberinya sebuah buku kecil yang berdebu. "Ini adalah Alkitabku, Timeo. Ini memiliki banyak hikmah yang bisa kamu pelajari," kata Nenek Suti sambil tersenyum.

Pada awalnya, Timeo hanya menatap buku itu dengan tidak terlalu antusias. Namun, setelah membukanya dan mulai membaca beberapa ayat, dia merasa seperti ada sesuatu yang hangat dan mendalam dalam hatinya. Saat membaca cerita tentang kasih Yesus kepada semua orang, Timeo merasa terinspirasi. Dia mengalami perubahan dalam pandangannya terhadap dunia.

Timeo juga mulai memperhatikan orang-orang di sekitarnya dengan cara yang berbeda. Salah satu temannya, Jeki, seringkali diabaikan oleh orang lain karena dia memiliki kebutuhan khusus. Setelah membaca tentang kasih dan penghargaian dalam Alkitab, Timeo  menyadari bahwa dia harus menghargai Jeki sebagaimana adanya.

Suatu hari, Timeo melihat Jeki sedang duduk sendiri di bangku taman. Tanpa ragu, dia mendekatinya dan duduk di sebelahnya. Mereka berbicara, tertawa, dan Timeo mendengarkan kisah-kisah yang menarik dari Jeki. Setiap kali Timeo menghabiskan waktu bersama Jeki, dia merasa semakin kaya dengan pengalaman baru dan persahabatan yang tulus.

Timeo mulai berbagi pengalamannya membaca Alkitab dengan Jeki. Dia membacakan cerita-cerita kasih dan kepedulian kepada Sarah, yang membuatnya merasa dihargai dan istimewa. Dalam prosesnya, Jeki juga merasa lebih percaya diri dan bahagia.

Ketika Nenek Suti mendengar kisah ini, dia tersenyum dengan bangga. "Ingatlah, Timeo, Alkitab bukan hanya buku lama, tetapi juga sumber kebijaksanaan dan cinta yang dapat membuka hati kita terhadap keindahan di sekitar kita. Mengapresiasi orang lain adalah cara kita menunjukkan kasih Kristus kepada dunia."

Timeo belajar bahwa mengapresiasi orang lain adalah bentuk kasih yang dapat mengubah hidup kita dan hidup orang lain. Dia mengerti bahwa Alkitab bukan hanya sekadar kumpulan cerita kuno, melainkan pedoman hidup yang penuh makna. Dari saat itu, Timeo berkomitmen untuk terus menghargai dan mengasihi sesama dengan tulus, sebagaimana yang dia pelajari dari Alkitab dan pengalaman bersama Nenek Suti serta temannya Jeki.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun