Mohon tunggu...
Yudha Adi Putra
Yudha Adi Putra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Tidak Pernah Mati

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Air Mata Air

30 Agustus 2023   06:11 Diperbarui: 30 Agustus 2023   07:04 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Air Mata Air

Yudha Adi Putra

30/08/2023

06.07

Di tepian harapa , air mengalir perlahan,
Cerita rahasia dalam gelombangnya terpancar.
Bisikan angin memeluk, riak-riak kecil bermain,
Dalam pelukan alam, kehidupan pun berkembang.

Dalam air, cermin kehidupan tercermin,
Perjalanan panjang dari hulu hingga ke muara.
Air mengajarkan kesabaran, mengatasi setiap rintangan,
Seperti manusia yang tegar dalam mengarungi masa.

Embun pagi lembut, cinta dalam tetes-tetes kecil,
Menghidupkan bunga-bunga, memberi semangat baru.
Hujan yang turun bagai syair dari langit,
Menyucikan bumi, menghapus dahaga dan kerinduan.

Lautan luas mengajak jiwa memandang ke dalam,
Misteri dalam kedalaman, seperti hati yang tersembunyi.
Ombak membawa harapan, pasang surut kehidupan,
Air mengajarkan bahwa hidup adalah perjalanan yang berarti.

Dalam setiap bentuknya, air mengajar tulus dan ikhlas,
Menjadi contoh dalam kehidupan, dalam segala cerita.
Oh, air mata
Menyatu dengan jiwa, mengingatkan akan arti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun