Masalah Promo Akhir Tahun
Yudha Adi Putra
Duta Bahasa 2019
Ketua BEM Fakultas Teologi UKDW
Penulis Esai, Cerpen, dan Puisi
November sudah mendekati pertengahan, akhir tahun 2022 sudah semakin dekat. Fenomena yang menarik menjelang akhir tahun adalah banyaknya promo beredar. Ada promo baju sampai berbagai barang perabotan rumah tangga.Â
Dalam masyarakat, saat ini juga muncul alasan asyik ketika membeli barang. "Belum sempat beli dulu, mumpung masih ada promo, harganya murah, beli satu dapat satu," mungkin menjadi alasan ketika masyarakat membeli barang. Itu juga berkaitan dengan cepatnya beredar produk di pasaran.Â
Banyak beredar produk dengan berbagai pilihan juga menjadi fenomena menjelang akhir tahun. Fenomena tersebut juga ditambah dengan banyak promosi hingga pergerakan untuk memotivasi masyarakat supaya membeli. Dampaknya dirasakan bagi masyarakat, adanya gaji ke tigabelas akan cepat habis ketika tidak bijaksana dalam membelanjakan barang.
Perkembangan promo menjelang akhir tahun juga perlu diwaspadai sebagai maraknya budaya konsumtif. Masyarakat seolah dituntut untuk membeli dan pergerakan barang di pasaran begitu cepat dengan banyak pilihan.Â
Ada kesan dimana dunia ini seperti berlari dengan berbagai pilihan barang yang harus dibeli. Gambaran dunia dengan banyak promosi menjelang akhir tahun merupakan implikasi dari kemajuan teknologi.Â
Saat ini, promosi menjadi lebih mudah dan jangkauannya menjadi luas. Media sosial memberikan kesempatan untuk banyak pelaku bisnis menawarkan barang dagangannya. Tentu dengan aneka kreasi promo yang menarik supaya dibeli. Dalam keberadaan seperti ini, masyarakat tentu mudah sekali dipengaruhi apalagi ketika barangnya murah. Seolah menjadi psikologi sosial ketika ada banyak promo.