Mohon tunggu...
Yudha Adi Putra
Yudha Adi Putra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Tidak Pernah Mati

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tumpuk Kardus dan Knalpot

1 September 2022   18:30 Diperbarui: 1 September 2022   18:33 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tumpukan Kardus dan Knalpot
Yudha Adi Putra
01/09/2022
18:18

Setelah kardus terkumpul
Kertas mendapat banyak hal
Sementara itu
Gereja menjadi tawa akan cinta
Bersama sebuah sepeda
Pintu dan batu yang tersusun
Batu dan sandal di sebelah Barat
Perempuan separuh baya duduk dengan renang setiap renang
Knalpot
Bersama gadis kecil dan gemericik air
Bersama soal yang mendamba mainan
Tetap saja
Kayu tetap lemas berjuang
Menopang kehidupan yang mungkin tidak bisa terulang
Memangnya
Pedas dan rasakan
Jaminan perasaan akan tetap tenang semisal ada perubahan
Jaminan tetap berjalan akan menjadi senyuman
Indah bagaikan candu
Akun dan akan bersama tanpa cinta
Semisal berjuang
Nilai harus sama
Berjalan dalam misteri
Mencintai takdir dan membenci

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun