Mohon tunggu...
Yudha Adi Putra
Yudha Adi Putra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Tidak Pernah Mati

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gondokusuman: Dalam Refleksi Apa Itu Olahrasa

14 Juni 2022   01:00 Diperbarui: 14 Juni 2022   01:17 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Peluang dan Daya Saing Jawa Tengah sebagai Pusat Industri Agro Indonesia : Ada Apa ?

Untuk Jossephine Daniella Iki

Agro ? Bahasan apa itu. Mengapa ada banyak hal yang menjadi pertanyaan. Menuju pusat industri agro menjadi perlu dilihat sebagai sebuah proses. Apalagi ketika berkaitan dengan peluang dan daya saing. Itu berarti memiliki kesinambungan akan pengharapan. Entah aku menulis dengan awalan seperti apa. Hendak aku sampaikan bahwa aku tidak senang dengan tempat aku menulis saat ini. Berisik dan ada banyak percakapan yang tidak perlu. Mengapa itu harus aku alami, tenang sebelum bertanya demikian. 

Ada baiknya menjelaskan aku sekarang ada dimana. Gondokusuman, sebuah tempat yang mungkin tidak pernah terbayangkan sebelumnya akan aku tempati. Dalam kondisi seperti ini, aku berusaha melihat apa yang menjadi peluang dari Jawa Tengah. Sial, ketika aku menulis Jawa Tengah seolah ada narasi yang hidup. Untuk apa, kenapa itu merasakan kehidupan yang menyebalkan saat ini. Apa ini, agro itu apa. Aku tidak mengerti. Belum sepenuhnya aku melihat pengertian yang ada. 

Agro itu berasal dari kata agri. Sebuah kata yang dapat berarti pertanian. Kalau bahasannya berlebihan, mungkin berkaitan ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk akibat peristiwa hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya (Soemarwoto,1983). Entah bagaimana pendapat itu menjelaskan. Tapi ada satu hal yang berkenan dan menyenangkan. Soal adanya hubungan dan keterkaitan. Agro tidak hanya berbicara soal tanaman, tapi ada relasi yang membersamai adanya tanaman itu. Namun, melihat relasi itu apakah sebagai potensi menjadi perlu untuk dipertanyakan. Saat realita terjadi, gambaran mengenai agro. Membawa perubahan yang berdampak. Untuk lingkungan dan untuk peradaban.

Daya saing yang coba diungkapkan adalah persoalan identitas. Untuk menjadi seperti apa dalam kehidupan ini. Benar saja, setiap penemuan yang dilakukan menuju ke arah personal branding. Bagaimana menjadi diri yang dikenal dan dimengerti, lalu relasi akan menghampiri. Kalau ada permasalahan dalam agro, ada yang menjadi temu. Soal air dan perjumpaan akan sinar matahari. Itu modal utama dalam merefleksikan. Agro yang memiliki banyak potensi tidak hanya tanaman. 

Tapi soal relasi dengan kehidupan. Ada banyak tanda yang dibawa oleh tanaman. Menariknya, tetap saja itu memiliki keraguan. Mungkin karena profesi dengan agro tidak mendapatkan gambaran yang baik. Petani sebagai contoh mudah. Siapa dan apa yang dilakukan untuk memperoleh pengenalan. Apa yang dikenali dan seperti apa. Itu menjadi urusan nanti. Saat ini yang perlu adalah bagaimana kehidupan dirayakan dalam kaitannya promosi kegiatan agro. Bersamaan dengan munculnya narasi untuk promosi. Ada peran pemuda menuju langkah kehidupan yang lebih baik lagi. Kehidupan dengan agro sebagai komoditas hingga agro sebagai sebuah jalan hidup, mungkin tidak hanya hidup tetapi menjadi dihidupi. 

Agro tidak hanya memberikan kehidupan melalui kegiatan ekonomi, tetapi agro adalah kehidupan sendiri. Munculnya harapan untuk bertumbuh dan memberikan kehidupan patut diteladani. Untuk mendamba dalam berbagai temu. Potensi agro ada karena banyak hal yang membersamai. Semoga setiap penulisan aku terbebas dalam upaya pemblokiran. Tulisan tidak jelas ini selesai karena aku diblokir. Menyebalkan memang, tapi itu menjadi realita ketika kami bertengkar. Rasanya menyebalkan sekali, tenaga menjadi terkuras habis. Padahal ada banyak hal yang belum terselesaikan. Kenapa ini tidak menyenangkan. Aku lelah dengan semua dinamika seperti ini. Apa yang diperjuangkan menjadi abu-abu. Semoga kebahagiaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun