Mohon tunggu...
Yudha Adi Putra
Yudha Adi Putra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Tidak Pernah Mati

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pengalaman Belajar Mandiri: Mengenal dan Mengintegrasikan Semangat Handarbeni dalam Belajar

31 Mei 2022   15:00 Diperbarui: 31 Mei 2022   15:04 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Saya sering menghadapi permasalahan dengan adanya kebisingan ketika belajar secara daring. Tidak semua generasi muda yang ada di desa itu bisa kuliah, sumber daya manusia terbatas juga menjadikan permasalahan tersendiri bagi saya. Kesederhanaan hidup di desa mewarnai dinamika saya dalam belajar. Kesulitan internet juga menjadi permasalahan tersendiri ketika saya belajar secara daring. 

Selain itu, sering juga ada gangguan ketika belajar.  Ada permintaan dari orangtua untuk membantu ini itu, misalnya membelikan gorengan ketika ada tamu yang datang. Itu terjadi ketika saya sudah berada di depan laptop untuk menyelesaikan tugas perkuliahan. 

Ketika hidup bersama di rumah, proses pembelajaran yang terjadi itu tidak hanya berkaitan dengan kepandaian saja. Saya juga diperhadapkan dengan permasalahan bagaimana mengolah emosi agar dapat belajar dengan baik dan memiliki semangat belajar yang stabil. Saya sendiri sering merasa malas dan kecewa dengan hasil belajar saya. Belum lagi, ketika diperhadapkan dengan tuntutan belajar dari orangtua maupun standar yang harus dicapai dalam nilai IPK. Itu menjadi beberapa poin latar belakang masalah yang saya hadapi.

 

Upaya Refleksi dan Mendisiplinkan Diri untuk Belajar

 

Ketika belajar di rumah dengan berbagai gangguann fokus tadi, saya belajar untuk mengolah beberapa praktik disiplin diri. Gangguan yang paling terasa adalah gangguan dari dalam diri. Ketika saya belajar, ada banyak gangguan yang membuat saya malas.  Itu seperti HP, terus posisi kasur dengan meja belajar yang dekat. Itu memberikan implikasi tersendiri bagi upaya untuk belajar disiplin. Saya berusaha mengatasinya dengan membuat jadwal belajar dan target belajar. Sehingga tidak hanya berkaitan dengan list tugas yang saya kerjakan, tetapi pembelajaran seperti apa yang telah saya lakukan. Hal ini membantu saya untuk lebih terbuka dalam proses belajar sembari bertemu dengan hal-hal yang baru. List belajar membantu dalam saya merespon berbagai gangguan belajar. Ketika diperhadapkan dengan berbagai kemungkinan seperti gangguan tetangga yang berisik, saya memilih untuk belajar hal lain. Semisal, saya jadi dapat mengenali diri saya, ternyata saya tidak suka berisik ketika saya sedang belajar dan membaca. Hal sederhana seperti itu memberikan kesempatan bagi saya untuk peka terhadap apa yang terjadi di sekitar saya. Praktik dengan membuat list apa saja yang harus dipelajari dalam saya belajar juga menolong ketika saya bertemu dengan kesulitan yang tidak saya sangka akan hadir.

 

Saya juga melakukan berbagai macam hobi baru untuk tetap mendisiplinkan diri dalam belajar. Membuat diri sibuk dengfan berbagai hal yang positif tentunya membantu saya untuk tetap sehat. Ini saya lakukan dengan hobi baru seperti menanam cabai dan berternak ayam. Melakukan hobi dengan belajar akan mengasah apa yang menjadi empati saya seiring dengan perjumpaan dengan berbagai masalah. Ketika hanya bekerja, bekerja, bekerja tentunya akan lelah juga. 

Dalam hal ini, saya juga merefleksikan dengan belajar untuk melakukan hal baru. Upaya ini dipertimbangkan dengan kemampuan yang saya miliki, semakin banyak hal yang saya lakukan saya juga dapat mengukur diri saya. Tidak untuki membatasi dalam berkarya, tetapi untuk memetakan apa yang dapat saya lakukan dengan baik untuk menjadi pribadi yang bermanfaat. Ini menjadi semangat tersendiri, tujuan dari belajar adalah untuk kebermanfaatan bagi kehidupan sekitar. Ketika belajar tentunya tidak akan membuat saya menutup diri terhadap permasalahan yang terjadi di sekitar saya. Belajar akan menolong saya untuk dapat melakukan hal baru dengan bertanggungjawab. Itu semua dimulai dengan mendisiplinkan diri bersamaan dengan list apa saja yang harus dipelajari. Bukan hanya apa yang harus dilakukan, kesadaran ini menjadi temuan saya dalam refleksi ini.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun