Mohon tunggu...
PERLIN CHAN
PERLIN CHAN Mohon Tunggu... Penulis - Wirswasta

Saya menyukai bidang pengembagan diri dalam hal menulis dan membuat karya cipta pada kreasi video untuk kuliner, lagu, dan cerita kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menggali Ketenangan dan Kebahagiaan dalam Prinsip Stoikisme

20 Januari 2024   14:54 Diperbarui: 20 Januari 2024   14:58 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Selamat datang, pembaca setia, dalam perjalanan menuju kehidupan yang lebih tenang dan bahagia melalui prinsip stoikisme. Stoikisme, sebuah filsafat kuno yang berasal dari Yunani kuno, tidak hanya menjadi panduan hidup bagi para filosof, tetapi juga memiliki nilai yang mendalam untuk kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Penerimaan terhadap Hal-hal yang Tak Terkendali

Prinsip pertama stoikisme adalah menerima dengan lapang dada segala hal yang berada di luar kendali kita. Dalam menjalani kehidupan, kita tidak bisa mengendalikan segalanya, tetapi kita bisa mengendalikan cara kita merespons. Dengan menerima hal-hal yang tak terkendali, kita membebaskan diri dari beban stres yang tak perlu.

Pemisahan Antara Hal yang Bisa dan Tidak Bisa Diubah

Langkah selanjutnya dalam merangkul stoikisme adalah memahami perbedaan antara hal yang dapat diubah dan yang tidak. Fokuslah pada hal-hal yang bisa Anda kendalikan, seperti sikap dan tindakan Anda sendiri, sementara biarkan hal-hal yang tidak bisa diubah mengalir begitu saja. Dengan demikian, hidup kita akan lebih terarah dan efisien.

Menemukan Ketenangan dalam Kesederhanaan

Stoikisme mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati tidak bergantung pada materi atau prestasi eksternal. Alih-alih, kebahagiaan sejati ditemukan dalam kesederhanaan dan kepuasan diri. Saat kita membebaskan diri dari keinginan yang berlebihan, kita akan merasakan kedamaian yang mendalam.

Pelatihan Diri dan Pembentukan Karakter

Menggali prinsip stoikisme bukanlah tugas yang mudah, tetapi dengan latihan dan pembentukan karakter, kita dapat mengubah cara kita memandang dan merespons kehidupan. Latihan ini melibatkan refleksi diri, pengendalian diri, dan upaya terus-menerus untuk menjadi versi terbaik dari diri sendiri.

Menggunakan Ketidakpastian sebagai Peluang

Dalam dunia yang penuh ketidakpastian, stoikisme mengajarkan kita untuk melihat setiap tantangan sebagai peluang untuk tumbuh. Dengan mengubah pandangan terhadap ketidakpastian, kita dapat menghadapi kehidupan dengan lebih percaya diri dan tekun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun