Mohon tunggu...
PERLIN CHAN
PERLIN CHAN Mohon Tunggu... Penulis - Wirswasta

Saya menyukai bidang pengembagan diri dalam hal menulis dan membuat karya cipta pada kreasi video untuk kuliner, lagu, dan cerita kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Apa Itu Childfree? Menikah Tanpa Anak Itu Wajar Gak Sih?

15 Januari 2024   06:20 Diperbarui: 15 Januari 2024   06:33 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pernikahan dan memiliki anak telah lama dianggap sebagai langkah alami dalam perjalanan hidup banyak pasangan. Namun, munculnya tren "childfree" atau "tanpa anak" menjadi semakin terlihat di masyarakat modern. Childfree merupakan gaya hidup di mana pasangan memilih untuk tidak memiliki anak secara sengaja. Pertanyaan yang muncul pun, apakah menikah tanpa anak itu wajar?

Definisi Childfree:

Childfree bukanlah istilah baru, namun, semakin banyak pasangan yang memilih hidup tanpa anak dalam beberapa dekade terakhir. Childfree tidak hanya berarti tidak memiliki anak biologis, tetapi juga mengacu pada keputusan untuk tidak mengadopsi atau merawat anak-anak lainnya. Orang-orang yang memilih childfree mungkin memiliki alasan pribadi yang beragam, termasuk prioritas karier, kebebasan pribadi, atau kesadaran akan dampak lingkungan.

Alasan di Balik Pilihan Childfree:

  • Kebebasan dan Fleksibilitas: Pasangan childfree seringkali menekankan kebebasan untuk mengejar minat pribadi, bepergian, atau mengambil tantangan baru tanpa terikat oleh tanggung jawab orang tua.

  • Pertimbangan Finansial: Menyelaraskan kehidupan tanpa anak dengan kebutuhan finansial dapat memberikan keamanan ekonomi, memungkinkan pasangan untuk menikmati kualitas hidup yang lebih baik.

  • Fokus pada Hubungan Pribadi: Beberapa pasangan memilih childfree agar dapat lebih fokus pada hubungan mereka. Tanpa adanya tanggung jawab orang tua, mereka dapat membangun koneksi yang lebih dalam satu sama lain.

  • Dampak Lingkungan: Kesadaran akan dampak lingkungan dari penambahan anggota keluarga dapat menjadi faktor bagi pasangan yang peduli dengan ekologi dan ingin mengurangi jejak karbon mereka.

  • Pilihan Hidup: Beberapa individu mungkin merasa bahwa memiliki anak bukanlah bagian yang wajib dalam perjalanan hidup mereka. Pilihan ini didasarkan pada hak pribadi untuk menentukan arah hidup mereka sendiri.

Tantangan dan Stigma:

Meskipun banyak pasangan yang bahagia dengan pilihan childfree mereka, masih ada stigma dan tantangan yang mungkin dihadapi. Teka-teki sosial dan tekanan dari keluarga atau teman-teman yang mengharapkan generasi berikutnya sering kali menjadi hambatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun