Mohon tunggu...
PERLIN CHAN
PERLIN CHAN Mohon Tunggu... Penulis - Wirswasta

Saya menyukai bidang pengembagan diri dalam hal menulis dan membuat karya cipta pada kreasi video untuk kuliner, lagu, dan cerita kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Gula Menghancurkan Dunia dan Hidupmu

5 Januari 2024   16:54 Diperbarui: 5 Januari 2024   17:02 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kehadiran gula telah menjadi elemen yang tak terhindarkan dalam rutinitas keseharian kita. Walaupun memberikan sensasi manis yang menyenangkan di lidah, konsumsi gula yang berlebihan dapat menimbulkan konsekuensi serius baik bagi kesehatan maupun lingkungan. Tulisan ini akan mengulas dampak merusak gula terhadap dunia dan risiko yang ditimbulkannya terhadap kesehatan Anda.

Dampak Terhadap Lingkungan:

Produksi gula, khususnya gula tebu, memberikan dampak besar pada ekosistem. Proses pembuatan gula melibatkan penggunaan pestisida dan zat kimia berbahaya yang mencemari tanah dan air. Selain itu, praktik deforestasi untuk membuka lahan pertanian gula turut menjadi masalah serius, menyebabkan kehilangan habitat alami dan berkontribusi pada perubahan iklim.

Krisis Kesehatan Global:

Pengonsumsian gula secara berlebihan telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan global, termasuk obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit kardiovaskular. Gula tambahan yang tersembunyi dalam banyak produk olahan dapat dengan mudah menyumbang pada asupan gula harian yang melampaui rekomendasi kesehatan.

Dampak Psikologis:

Ketergantungan pada gula juga dapat memberikan dampak psikologis. Gula dapat menyebabkan lonjakan energi yang cepat, diikuti oleh penurunan tajam, yang dapat memengaruhi mood dan kesejahteraan mental secara menyeluruh. Ketergantungan ini juga bisa menciptakan siklus keinginan untuk konsumsi makanan manis yang sulit dihentikan.

Solusi dan Alternatif:

Mengurangi konsumsi gula merupakan langkah kunci dalam menjaga kesehatan pribadi dan melindungi lingkungan. Mengganti gula tambahan dengan opsi yang lebih sehat, seperti madu, stevia, atau gula kelapa, dapat menjadi pilihan bijak. Dukungan terhadap praktik pertanian berkelanjutan dan produk lokal juga dapat membantu mengurangi dampak lingkungan dari industri gula.

Pendidikan dan Kesadaran:

Perlu ditingkatkan pemahaman masyarakat akan risiko gula. Kampanye penyuluhan mengenai manfaat mengurangi konsumsi gula, baik dari perspektif kesehatan maupun lingkungan, dapat membantu mengubah perilaku konsumen dan membentuk masyarakat yang lebih sadar akan dampaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun