Mohon tunggu...
Huzer Apriansyah
Huzer Apriansyah Mohon Tunggu... Lainnya - Pada suatu hari yang tak biasa

Belajar Menulis Disini

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Carles Puyol Menatap Indonesia

5 Desember 2011   21:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:47 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

[caption id="attachment_146758" align="aligncenter" width="650" caption="sumber : www.actnowfororangutans.org"][/caption]

Apakah Carles Puyol akal pensiun dari La Liga dan kemudian bermain di Liga Indonesia ? Oh tentu tidak, apa barcelona berniat melawan timnas kita ? sejauh ini tak ada rencana itu. Lalu kenapa Puyol menatap Indonesia ? ternyata perhatian Puyol terhadap Indonesia tak menyangkut sepakbola. Puyol menatap Indonesia, karena keprihatinannya terhadap kelangsungan hidup Orangutan yang hidup di hutan-hutan tanah air.

Penggemar sepakbola se antero dunia rasanya tak ada yang tak mengenal sosok Carles Puyol. Punggawa lini belakang tim nasional Spanyol dan kapten kesebelasan Barcelona ini adalah ikon sekaligus legenda hidup sepakbola Barcelona. Tapi tahukah anda bahwa Puyol juga nama seekor orangutan di Ketapang, Kalimantan sana ?

Tak banyak yang sadar bahwa kepedulian Carles Puyol atas kelangsungan hidup salah satu mamalia yang paling terancam punah itu telah berlangsung lama. Awal Desember 2010 lalu, Yayasan Palung dan International Animal Rescue menyelematkan tiga ekor anak orangutan dari kandang salah satu perusahaan di Kalimantan. Salah satu dari tiga anakan orangutan tersebut diberi nama Puyol, dua lainnya diberi nama Jack dan Ledi (Sumber disini)

Usai mengalami masa karantina kemudian jack dan Puyol masuk “sekolah” pada Januari 2011 lalu (sumber disini). Transisi dari hewan peliharaan yang hidup dikandang untuk kemudian dilepas liarkan membutuhkan fase transisi, disinilah sekolah itu dibutuhkan. Sekian lama hidup di kurungan membuat Puyol butuh belajar bagaimana jika kelak ia harus hidup sendiri di hutan, yang merupakan habitat aslinya.

***

Kemarin (05/12) International Animal Rescue (IAR) dan Great Apes Survival Parthenship (GRASP) merilis kampanye “Act Now for Orangutan”. Carles Puyol yang telah sejak lama mendukung IAR dan GRASP dalam konservasi orangutan menjadi ikon kampanye tersebut. “I Care ! Do You ?” Demikian bunyi pesan kampanye tersebut.

Rilis resmi mengenai program ini diluncurkan di website IAR, dan juga dirilis oleh website United Nations for Environmental Programme (UNEP). Kabar mengenai Puyol dalam kampanye ini juga telah diberitakan media nasional kita, www.kompas.com, www.bolanews.com dan sebagainya.

Donasi yang terkumpul dari kampanye ini akan diperuntukkan bagi upaya memulihkan kerusakan hutan terutama di basis-basis orangutan di Sumatera dan Kalimantan yang hancur akibat perkebunan kelapa sawit.

Jika anda tertarik tertarik bergabung dalam kampanye global ini dapat bergabung di www.actnowfororangutans.org

Kita sangat berharap aksi global yang melibatkan ikon sepakbola dunia seperti Puyol bisa menggugah kesadaran publik akan masa depan kehidupan orangutan. Terpenting pula, semoga pemerintah di negeri kita makin terbuka matanya dan menerapkan hukum yang keras terhadap siapa saja dalam upaya perburuan, pembunuhan dan penyiksaan terhadap orangutan. Juga terhadap pihak yang secara sengaja menghilangkan hutan yang merupakan rumah bagi orangutan dan spesies lainnya.

Kemana Pesepakbola Kita ?

Carles Puyol yang hidup beribu kilometer dari tempat orangutan berada begitu pedulinya pada nasib orangutan di negeri kita. Lalu dimana pesepakbola kita ? Adakah yang terlibat aktif dalam upaya penyelamatan orangutan. Maaf, tentu saya tak hendak menyudutkan pesepakbola kita, namun seharusnya mereka bisa menjadi attention gater dalam isu-isu seperti penyelamatan orangutan. Saya yakin jika pesepakbola kita juga terlibat, kampanye macam ini akan semakin massive. Bayangkan, jika suatu hari Bambang Pamungkas, Andik atau Tibo mencetak gol dalam permainan, kemudian mereka melakukan selebrasi dengan menunjukkan gambar orang utan di baju dalam mereka dengan tulisan “Save Orangutan now !”. Paling tidak publik akan bertanya mengapa mereka begitu ? dari sanalah publik dan pemerintah bisa saja terpanggiluntuk melakukan usaha yang lebih sungguh-sungguh.

Pertanyaan juga pantas kita tujukan pada diri kita, sudahkah kita peduli pada mereka ? ah, rasanya memang tak ada hubungan langsung kita dengan orangutan yang hidup beratus kilo jauhnya dari kita. Tapi tahukah kawan ? ketika kita menghemat penggunaan kertas, menghindari penggunaan minyak goreng kelapa sawit berlebihan dan aktivitas kecil lainnya, secara tidak langsung kita sedang menyelamatkan "rumah" orang utan di Sumatera dan Kalimantan. Sykur-syukur kalau kita bisa berdonasi bagi upaya konservasi, atau malah menggelar protes atas kekerasan atas orangutan. Kita bisa memilih apa yang bisa kita lakukan.

***

Puyol mungkin tak sehebat Messi atau Ronaldo, juga tak terlalu tenar. Namun jika pemilihan pemain terbaik dunia meyertakan penilaian di luar lapangan sepakbola semata, rasanya Puyol layak menjadi pemain terbaik dunia.

Terima kasih Puyol sudah mengingatkan kami !!

Sumber berita : Disini, disana, disitu, di ini, di itu

Sumber foto kedua :

http://yayasaniarindonesia.blogspot.com/2010/12/jack-ledi-dan-puyol-3-bayi-orangutan.html

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun