Mohon tunggu...
Perkumpulan Independen Komunitas Temanggungan
Perkumpulan Independen Komunitas Temanggungan Mohon Tunggu... -

PIKATAN adalah organisasi sosial yang didirikan oleh masyarakat sipil Temanggung, dengan badan hukum perkumpulan. PIKATAN bersifat terbuka dan memperlakukan setara setiap pihak dari berbagai ras, suku, agama, warna kulit, aliran politik, gender, latar belakang sosial ekonomi dari seluruh warga masyarakat Temanggung untuk menjadi anggota, pengurus, mitra kerja maupun untuk mengambil peran dalam organisasi ini dalam rangka memajukan tujuan pembentukan http://www.facebook.com/home.php?#!/profile.php?id=100000971503968&ref=profile PIKATAN.http://pikatan.wordpress.com. millist pikatan@googlegroups.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Temanggung dalam Enam Periode

6 April 2010   02:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:58 1008
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Keempat, adalah periode nasional, sejak awal abad ke-20 hingga menjelang munculnya Orde Baru. Dalam periode ini, Temanggung dilihat sebagai bagian dari sejarah perlawanan-perlawanan lokal dalam rangka gerakan kemerdekaan nasional.

Segera setelah kemerdekaan tercapai, kekuatan-kekuatan politik kepartaian mulai muncul, dan divergensi politik juga terjadi di tingkat lokal. Temanggung adalah wilayah sejarah yang unik karena menjadi basis PKI terkuat di Jawa Tengah, di tengah-tengah lautan massa Islam tradisional yang juga berakar kokoh.

Ini adalah fakta sosio-historis yang penting yang bisa melandasi seluruh analisis berikutnya mengenai sosiologi-politik dan budaya-politik di masa-masa kemudian. Dinamika Temanggung dari periode ini merupakan bagian dari dinamika politik nasional yang penting ketika kekuatan-kekuatan politik, aliran-aliran ideologis, dan percaturan budaya-politik sedang mencari formatnya, meskipun akhirnya tak pernah selesai karena munculnya kekuatan-kekuatan sejarah berikutnya.

Kekuatan-kekuatan sejarah baru itu muncul pada periode kelima, yaitu periode pasca-nasional, yakni ketika di bawah Orde Baru, pada kenyataannya Temanggung dan daerah-daerah lainnya di seluruh penjuru Indonesia hanya menjadi bagian dari penjajahan ekonomi kapitalisme global, juga otoritarianisme militer. Bahan untuk periode berlimpah ruah, meskipun tentang Temanggungnya sendiri masih parsial-parsial.

Keenam, periode kontemporer, berlangsung sejak tumbangnya Orde Baru hingga sekarang. Masih berada dalam arus globalisasi neoliberalisme, tapi suasana dan dinamika lokal Temanggung sudah jauh lebih demokratis, dan lebih terbuka bagi munculnya gerakan-gerakan lokal baru.

Demikianlah enam periode sejarah lokal Temanggung. Jika lima periode pertama sudah berlalu, maka periode terakhir sesungguhnya masih berlangsung hingga sekarang. Ada adagium yang menyebutkan bahwa sejarah adalah politik di masa lalu, sementara politik adalah sejarah di masa kini.

Dalam periode terakhir, periode kontemporer, peristiwa-peristiwa politik harus dicermati sebagai elemen-elemen yang akan berpengaruh pada pembentukan sejarah di masa depan.

(AE Priyono. Peneliti Reform Institute Jakarta. Pengurus Perkumpulan Independen Komunitas Temanggungan(PIKATAN), Temanggung)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun