Mohon tunggu...
Erwin Budiarto
Erwin Budiarto Mohon Tunggu... -

simple as possible

Selanjutnya

Tutup

Money

Ular Tangga Ikut Hijaukan Lingkungan Hidup

14 April 2010   13:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:48 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Di tengah arus globalisasi dan persaingan bisnis yang ketat, ternyata masih ditemukan setitik niatan baik yang dilandasi oleh tujuan mulia, yaitu untuk menyelamatkan lingkungan hidup. Di surabaya terdapat suatu organisasi lingkungan hidup non profit yang memiliki target/visi mulia, yaitu agar kaum muda bisa mulai membiasakan diri untuk hidup dan bersahabat dengan lingkungan. Organisasi ini masih belum memiliki cabang di kota lain, masih hanya ada di surabaya.

Meskipun demikian, berbagai kesungguhan dan aksi nyata telah ditunjukkan oleh tunas hijau. Banyak penghargaan telah diterimanya. Nopember 2007, Tunas Hijau sempat diliput oleh Liputan 6 SCTV dan bahkan sempat diwawancarai oleh Kick Andy. Baru-baru ini berkenaan dengan hari air sedunia dan hari bumi 2010, tunas hijau melakukan fungsinya dengan menggandeng mall BG Junction di Surabaya. Rangkaian kegiatannya berorientasi pada sosialisasi upaya-upaya sederhana dan nyata yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.Dengan cara melakukan berbagai penghematan dari segi listrik maupun air. Acara pembukaan Earth Hour ini pun sampai dihadiri oleh Konsulat Amerika dan menjadi tajuk utama di harian Jawapos Metropolis.

Rangkaian kegiatan dan acaranya memang cukup seru dan menarik, yaitu mulai dari acara pemutaran film lingkungan hidup, pembagian stiker go green ke pengunjung dan tenant, dan yang tidak kalah menariknya adalah permainan tradisional semcam, dakon, egrang, pakurojo, lompat tali, engkle, bola bekel. Lalu timbul pertanyaan , mengapa ingin menunjukkan permainan tradisional tersebut?karena permainan tradisional semuanya ramah lingkungan yang tidak menghasilkan zat karbon berbahaya.

[caption id="attachment_118506" align="aligncenter" width="300" caption="Ayo lempar dadu !"][/caption]

Disana juga disediakan permainan ular tangga lingkungan hidup dalam ukuran raksasa. Dadunya pun berukuran besar. Petak-petak di ular tangga tersebut semuanya berisi pesan untuk lingkungan hidup dan akibat yang dihasilkan apabila lingkungan hidup itu rusak. Anak-anak tampak antusias memainkannya begitupun dengan konsulat Amerika Serikat di surabaya.

[caption id="attachment_118508" align="aligncenter" width="300" caption="Ular tangga lingkungan hidup"][/caption]

Ada juga Eco drum circle yang merupakan komposisi atau aransemen bebunyian yang dihasilkan dari berbagai macam alat yang sejatinya bukan alat musik. Misalnya, bunyi bass dari botol air mineral kemasan “gallon”, bunyi perkusi dari berbagai alat rumah tangga. Lewat Eco Drum Circle disampaikan pesan bahwa emisi gas karbon dapat dikurangi dengan penggunaan barang-barang bekas untuk berbagai keperluan lainnya.

Disamping itu masih banyak acara lainnya yang mengusung tema lingkungan hidup. Tak lepas dari hal itu juga diadakan workshop-workshop yang memacu para peserta untuk lebih mencintai lingkungan hidup sepertiworkshop untuk guru, workshop iklan lingkungan hidup, dsb.

Yang menarik lagi, Tunas hijau juga memiliki komik, yang khusus berhubungan dengan lingkungan hidup. Mengingat segmen targetnya adalah kaum muda. Psikologi kaum muda atau anak-anak lebih cepat mengerti dan memahami suatu ajaran dengan menggunakan media gambar. Berikut adalah cuplikan komik yang bertemakan tentang penghematan air. Komik ini dibuat oleh Princess of Environment 2003 yaitu Nastiti Puspitosari.

[caption id="attachment_118518" align="aligncenter" width="217" caption="Cuplikan Komik "Save The Water""][/caption]

Tidak terbatas pada meda visual, Tunas Hijau juga mengapresiasikan sosialisasinya dengan menggunakan media audio. Banyak lagu-lagu bertemakan lingkungan hidup. Lagu-lagu ini diciptakan dan dinyanyikan sendiri oleh anak bangsa. Aransemen lagu yang cukup menarik juga dari hasil karya sendiri.Total lagu yang tersedia saat ini mencapai 35 buah lagu. Kesemua lagu tersebut bisa didownload bebas dan gratis oleh semua pengunjung website tunas hijau.

Website resmi organisasi tunas hijau ini ada di www.tunashijau.org. Disana banyak sekali terdapat dokumentasi dan berbagai kegiatan yang telah dan akan dilakukan oleh Tunas Hijau. Bila kita mencermati isi Website, maka dapat dilihat bahwa tunas hijau juga memberikan ide-ide yang aspiratif tentang media pendidikan lingkungan hidup.

Publikasi tentang pendidikan lingkungan hidup ini dilakukan ke berbagai media. Harapannya agar semakin banyak organisasi –organisasi serupa tumbuh dan berkembang di tanah air ini seperti layaknya Tunas hijau. Harapannya dengan teknologi maju saat ini bisa menJadi dukungan terhdap seluruh kegiatan yang ramah lingkungan. Tunas hijau hanya sebagian kecil dari banyak organisasi serupa. Tetapi kekreatifan dan cara sosialisasinyalah yang sangat menarik untuk ditiru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun