Mohon tunggu...
Bayu Segara
Bayu Segara Mohon Tunggu... Administrasi - Lihat di bawah.

Penulis saat ini tinggal di Garut. 0852-1379-5857 adalah nomor yang bisa dihubungi. Pernah bekerja di berbagai perusahaan dengan spesialis dibidang Layanan & Garansi. Sangat diharapkan jika ada tawaran kerja terkait bidang tersebut . Kunjungi juga blog saya di: https://bundelanilmu.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Humor

Si Kabayan Membuat Babah Liong Kaya

24 Januari 2011   08:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:14 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Protected by Copyscape DMCA Copyright Search

Si Kabayan sore itu baru pulang dari sawah, habis ngairin padi. Pakaian dan cangkulnya masih kotor belum dicuci. Dari kejauhan datang Babah Liong mendekat. Walau heran melihat orang yang tidak dikenalnya, namun Si Kabayan tidak penasaran dan beranjak hendak ke pancuran.

“Kabayan..Kabayan.. tunggu sebentar”, panggil Babah Liong. Dan Si Kabayan pun mengurungkan niatnya, menunggu Babah Liong datang mendekat.

“Ada apa engko dan nama engko ini siapa?”

“Nama owe Babah Liong, Kabayan”

“Maksud kedatangan Babah Liong teh apah nemuin sayah?”

“Gini Kabayan. Owe teh bosen jadi orang miskin terus. Kasih owe bacaan biar saya jadi orang kaya”

“Kamu salah tempat Babah Liong. Sayah mah gak punya bacaan apa-apa. Mendingan kamu usaha yang bener. Ngapain minta bacaan-bacaan segala”

“Aduh Kabayan. Owe juga sudah usaha, tapi gak maju-maju, tolonglah Kabayan”, ucap Babah Liong menghiba.

“Tapi saya ga punya bacaan itu Babah Liong”, ucap Kabayan jengkel.

“Haya… owe minta tolong ama Kabayan. Owe tahu kamu orang hebat di kampung ini. Bacaan apa saja Kabayan, tolong yah”

“Ya udah. Engko baca Alfatihah 100 kali tiap malam sampe engko berhasil”, ucap Kabayan asal ngomong. Karena jengkel sama si Babah Liong yang maksa-maksa terus.

“Terimakasih, Kabayan. Owe tak bakal melupakan kebaikan kamu”

Singkat kata, 1 Tahun berlalu.

Si Kabayan waktu itu lagih duduk di atas punggung kebo, mau pulang ke rumah sehabis ngangon [menggembala]. Tiba-tiba ada teriakan memanggil. Ternyata teriakan datang dari kereta mobil mewah yang melaju cepat ke arah si kabayan.

Ternyata yang datang adalah Babah Liong. Mobil mewah tersebut menunjukkan kalau dia sudah jadi orang kaya.

“Kabayan. Tunggu sebentar”, ucap Babah Liong. Ketika mereka sudah berhadapan. Dan diapun turun dari mobil mewahnya menghampiri si Kabayan.

Si kabayan mengerutkan keningnya mengingat-ngingat orang yang menghampirinya karena merasa kenal. Tak lama kemudian dia baru ingat.

“Ah, Babah Liong. Gimana kabarnya, bae?”, ucapnya sumringah.

“Bae-bae. Owe kesini tadinya mau ke rumah kamu Kabayan. Cuman kebetulan ketemu di jalan, jadi sekalian aja. Karena owe mau ke kota, mau ngurusin bisnis. Gak bisa lama-lama”

“Emang ada apa Engko. Kok mau datang nemuin saya”, Tanya si kabayan heran.

“Ini ada uang 10 Juta buat kamu Kabayan’, ucap Babah Liong, sambil menyodorkan amplop berisi uang tersebut.

“Whaaat… kok bisa Babah Liong ngasih duit ke saya?”, keningnya berkerut tanda keheranan sambil ngomong sok Inggris.

“Ini sebagai rasa terimakasih Owe buat kamu kabayan”

“Maaf Engko, saya teh tidak bisa menerima uang yang engko berikan. Karena saya tidak merasa bekerja sama Engko”

“Iyah Kabayan. Kamu emang tidak bekerja sama Owe. Tapi kamu telah berjasa hingga membuat Owe jadi kaya".

“Perasaan saya ngga pernah berbuat jasa apapun”, bantah si Kabayan tambah heran.

“Ah kamu sudah lupa yah. Inget bacaan yang kamu kasih sama saya dulu?”, ucap Babah Liong

“Bacaan yang mana? Saya bener-bener lupa”, jawab si kabayan sambil mengingat-ngingat.

“Dulu emang kamu ngasih bacaan sama owe. Suruh baca Alfatihah 100 kali setiap malem. Dan karena bacaan itu owe sekarang berhasil dan kaya”,

“Emang engko bacanya gimana?”, Tanya si Kabayan penasaran. Karena dia tidak percaya kalo Babah Liong ini orang Islam. Dan memang kenyataannya Babah Liong ini bukan muslim.

“Ya alfatihah ,alfatihah. alfatihah…. gitu aja yang owe baca sampe seratus kali”,

“Ha ha hah ha ha ha ha ha hahahahah”, si kabayan tertawa terpingkal-pingkal sampai mengeluarkan air mata merasa kegelian mendengar ucapan Babah Liong tersebut

“Kenapa kabayan. Kok ketawa-ketawa?”, Tanya Babah Liong penasaran.

“Ngga engko. Saya cuman tertawa bahagia, dapet duit 10 Juta. Makasih ya Ko”, jawab si Kabayan menutupi kenyataan sebenarnya.

“Sama-sama”

--------------------------

Pelajaran apa yang bisa ambil dari kisah ini? Ditunggu Komentarnya.

Tulisan Lainnya.
Sholat Itu Tidak Perlu…
Betulkah Agama Itu Hanya Dongeng??
Ada yang Jual Otak Ga? Albert Einstein Mau Beli Tuh
Gara-gara Kotoran Kambing Jadi Kaya
Wisata ke Pantai Santolo Melalui Jalan Seribu Belokan
Gunung Sangga Buana yang Penuh Mistis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun