Mohon tunggu...
Bayu Segara
Bayu Segara Mohon Tunggu... Administrasi - Lihat di bawah.

Penulis saat ini tinggal di Garut. 0852-1379-5857 adalah nomor yang bisa dihubungi. Pernah bekerja di berbagai perusahaan dengan spesialis dibidang Layanan & Garansi. Sangat diharapkan jika ada tawaran kerja terkait bidang tersebut . Kunjungi juga blog saya di: https://bundelanilmu.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Wisata ke Pantai Santolo Melalui Jalan Seribu Belokan

19 Januari 2011   13:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:24 3851
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika anda mencari Bali kedua di Indonesia, maka datanglah ke Pantai Cilauteureun atau orang bule menyebutnya Santolo karena susah untuk melafalkannya, hal tersebut tidaklah aneh karena orang indonesiapun susah untuk melafalkannya. Pantai ini terletak di kecamatan Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat. Di pameungpeuk ini sebetulnya banyak pantai, ada pantai Cilauteureun, Santolo, Sayangheulang atau Ranca Buaya. Sebetulnya pantai-pantai ini satu dengan yang lainnya saling berkaitan atau berada dalam gugusan memanjang yang menjadi ujung dari daratan kota Garut di sebelah selatan. Terkadang satu pantai dengan pantai lain begitu dekat tapi berbeda nama. Contohnya adalah pantai Cilauteureun dengan pantai Santolo. Cilauteureun dengan santolo dibedakan namanya hanya karena terhalang oleh satu sungai kecil tempat berlabuhnya kapal-kapal nelayan. Pantai Santolo berada di depan pulau kecil yang untuk menuju ke pulau kecil ini kita perlu melintasi sungai yang tadi disebutkan, bisa dengan perahu nelayan, bisa juga dengan menyebrang sambil berenang. Namun bukan itu saja yang membedakan Cilauteureun dengan Santolo. Pantai Cilauteureun mempunyai pasir putih yang indah dengan deburan ombak yang lumayan besar, memanjang sejauh mata memandang dan membentuk setengah lingkaran.

Cilauteureun Beach
Cilauteureun Beach
Sedangkan pantai Santolo hanya pantai memanjang dan panjangnya kira-kira 1 kilometer. Pantai Santolo tidak seindah Cilauteureun dikarenakan pantainya berupa bebatuan yang menjorok ke laut. Bebatuan ini diairi air laut yang dangkal, kira-kira semata kaki, sedangkan air laut beserta ombaknya yang sangat besar berhenti di kejauhan yang jaraknya kira-kira 200 meter. Jadi air laut dan ombaknya tidak berhenti di pasir pantai, tapi berhenti 200 meter dari pantai yang dihalangi oleh bebatuan tadi. Namun bebatuan ini berupa daratan yang kita bisa berjalan-jalan diatasnya untuk mencari binatang laut.
Fishing in Santolo Beach
Fishing in Santolo Beach
Adapun pantai Sayangheulang, pantai ini gabungan dari pantai Cilauteureun dan pantai Santolo. Pasirnya putih memanjang, namun air laut dan ombaknya tidak berhenti di pantai melainkan berhenti di bebatuan yang jaraknya hampir sama dengan pantai Santolo.
Sayang Heulang Beach
Sayang Heulang Beach
Jika dibandingkan, maka pantai Cilauteureun adalah pantai yang paling indah dan paling nyaman untuk rekreasi. Makanya jika pada hari libur kita akan menemukan bahwa pantai Cilauteureun adalah pantai yang paling banyak dikunjungi. Pantai Cilauteureun adalah pantai yang masih perawan dan belum dikelola secara profesional. Tidak ada hotel, apalagi hotel berbintang, disini cuman ada motel. Tempat parkir masih semrawut, tidak ada pengelolaan secara artistik.
Cilauteureun-Beach
Cilauteureun-Beach
Bagi saya pribadi, saya menyukai keadaan pantai ini saat sekarang. Karena saya tidak membayangkan ketika uang yang bermain disini. Maka mungkin kita tidak akan menikmati pantai secara bebas karena biasanya jika ada hotel berdiri, secara otomatis mengambil sebagian dari landscape pantai yang hal ini mengurangi kebebasan kita untuk berjalan-jalan sesuka kita kemana kita mau sepanjang pantai tersebut. Tapi kalau berbicara secara pemasukan daerah, maka potensi pariwisata di pantai ini sangat bagus prospeknya. Pantai ini sangat panjang yang jika kita lihat dari kejauhan seperti tidak ada batasnya. Hal tersebut membuka kesempatan bagi banyak pemodal untuk mendirikan bisnisnya disini tentunya bisnis pariwisata. Di pantai Cilauteureun saat ini, pengunjung hanya berenang dan bermain disepanjang pantai atau memancing di dermaga dan bebatuan pantai. Tidak ada yang main jetski, tidak ada yang berselancar, tidak ada yang main perahu atau menaiki ban seperti di pantai lainnya karena tidak ada penyedia layanan tersebut.
Heaven-on-Earth
Heaven-on-Earth
Untuk menuju kesini, jika dari Garut, kira-kira perjalanan memakan waktu kurang lebih 3 jam. Melewati pegunungan dan kebun teh Cikajang. Jalannya berkelok-kelok menurun dan sebaliknya jika dari pameungpeuk berkelok-kelok menanjak. Jalannya cukup sempit, hanya mampu dilalui dua mobil atau satu untuk lajur kanan dan satu untuk lajur kiri. Disini kendaraan susah untuk menyalip baik kendaraan roda dua ataupun mobil. Dikarenakan jalannya yang belokannya hingga ada yang mencapai 270 derajat, juga jarak pandang terhalangi oleh tikungan yang dihalangi oleh dinding gunung. Maka berhati-hatilah jika melewati jalur ini, jangan sekali-kali ceroboh atau nekat, karena kita tidak akan tahu ada apa dibalik tikungan. Selain itu jalan diapit oleh jurang-jurang yang dalam. Saya tidak tahu pastinya jumlah belokan yang dilalui antara jalur Garut-Pameungpeuk karena begitu banyaknya belokan dan jarak antara satu belokan dengan belokan sangat dekat, jarang kita temui jalan lurus, maka saya namakan jalur seribu belokan. Namun jika kita bicara tentang pemandangannya. Anda akan terkagum-kagum, karena begitu indahnya daerah-daerah yang kita lewati. Ada pegunungan teh, ada bukit batu ada perkampungan di bawah gunung, ada lembah dan jurang yang hijau, ada sungai jernih yang mengalir serta pepohonan yang hijau membiru. Indah dan dasyhat.
Namun keindahan tersebut terkadang tak bisa kita nikmati kalau kita menggunakan sepeda motor, karena kita harus konsentrasi terhadap jalanan. Namun bagi penumpang mobil, maka anda bisa menikmati sepuas-puasnya. Pantai Pameungpeuk ini kurang dikenal oleh turis. Jangankan oleh orang luar, orang Garut sendiripun belum tentu tahu daerah ini. Maka jangan kaget kalau anda bertanya kepada orang Garut tentang keberadaan tempat ini dengan jawaban ”tidak tahu”. Jadi, bagi anda yang membaca tulisan ini, silahkan masukan agenda wisata anda ke pantai ini, dijamin tidak akan kecewa. Atau kalau mau ditemeni sama saya, saya siap tuh, telepon saja 08988900393.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun