Karena supporternya yang bertindak anarki, kasar, serta tidak sopan terhadap tim lawan. Karena supporternya yang tidak menghargai sebuah permainan. Karena supporternya yang sama sekali tidak peduli betapa garuda muda amat berusaha untuk meraih kemenangan. Berhentilah menjadi supporter fanatik yang tidak bermoral. Jika Indonesia kalah, terima kekalahan itu, dan jika tidak dapat kalian berkontribusi secara langsung, lakukan yang kalian bisa; berdoalah untuk kebaikannya dan bukan malah menyerang negara lawan dengan ucapan-ucapan tidak pantas. Karena ketika kalian bertindak demikian, mengumpati negara orang, saat kalah darinya, disitu pemain kita akan merasa malu dan terbebani. Karena ulah kalian, yang mengaku cinta tapi tidak menghargai.
Satu hal yang harus kita perhatikan jika kembali menemui kekalahan adalah memikirkan perasaan pahlawan kita di lapangan. Bahwa rasa kecewa kita tidak ada apa-apanya dibanding rasa kecewa mereka yang secara nyata jatuh bangun mempertaruhkan segala upaya demi membela bangsanya. Lantas ketika tidak beruntung dan pulang dengan kekalahan, mereka disambut dengan mulut-mulut tidak berakhlaq yang mencaci tiada henti. Maka jika memang benar ingin rasanya melihat Timnas kita juara, dukunglah selalu mereka. Jadilah makhluk penuh syukur dan dewasa, demi pada akhirnya kita menjadi benar-benar bangga dan bahagia.
Referensi:
1. https://juara.bolasport.com/read/sepak-bola/indonesia/92261-asal.mula.istilah.sepak.bola.gajahÂ
4. http://infoolahraga.net/soal-sepakbola-gajah-sos-tuntut-pssi-ungkap-dalangnya/
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI