Mohon tunggu...
Eka Murti
Eka Murti Mohon Tunggu... -

Penikmat sastra dan pecandu teh hangat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

[LOMBAPK] Restorasi Film Tiga Dara: Sebuah Upaya Menyuguhkan Kecantikan dari Masa Lalu

11 September 2016   22:47 Diperbarui: 11 September 2016   23:12 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
[Planet Kenthir] Update Lomba Menulis Restorasi Film Tiga Dara


Film merupakan media ekspresi bagi para penggiat seni. Setiap unsur yang terlibat didalam sebuah produksi film membutuhkan keahlian agar film tersebut dapat dinikmati secara utuh. Ibarat seorang dara seiring berlalunya waktu kecantikannya akan memudar sedikit demi sedikit hingga akhirnya terlupakan.

Tiga Dara adalah sebuah film yang berjaya pada masanya dengan para pemain bintang seperti: Chitra Dewi, Mieke Widjaya, Indriati Iskak, dan Fifi Young, mampu menarik banyak penonton dan sukses secara komersial. Film ini pun berhasil menjadi trend setter di masyarakat baik dari segi budaya maupun sosial.

Mempercantik film Tiga Dara yang telah berusia lanjut dan memiliki banyak kerusakan dari segi audio maupun visual, hingga menjadi sebuah suguhan yang layak tonton memang dibutuhkan kerja keras, komitmen serta biaya besar. Bukan sekadar operasi plastik demi memiliki penampilan muda dan cantik serta indah demi keuntungan komersial semata. Pengorbanan sebesar itu untuk tetap menjaga film tersebut agar tetap memiliki identitas aselinya adalah sebuah pekerjaan besar melestarikan bagian dari sejarah perfilman Indonesia.

Sebuah apresiasi layak diberikan kepada SA Film dan PT Render Digital Indonesia yang telah memberi pengalaman menonton film Tiga Dara di bioskop ala oma opa kita di masa lalu. Menerbitkan rasa haru serta respek baik pada insan film tersebut di masa lalu maupun pelaku restorasi yang telah berdedikasi untuk merestorasi film Tiga Dara hingga berhasil menjadi sebuah tontonan yang menghibur dan memberi gambaran budaya dan sosial masyarakat Indonesia yang tergambar dengan elegan melalui dialog-dialog antar pemeran, gesture, ekspresi wajah, mode pakaian, alur cerita serta musikalisasinya yang apik.

Sungguh merupakan pengalaman unik menyaksikan film Tiga Dara di masa sekarang. Menikmati hasil restorasi audio visual dari sebuah film yang mengalami kerusakan parah tergerus zaman selama enam puluh tahun adalah sebuah perjalanan menembus kapsul waktu yang sangat berharga. Upaya menyuguhkan kembali kecantikan dari masa lalu terbukti menghasilkan efek positif bagi perkembangan perfilman Indonesia. Serta memberi pelajaran berharga pada generasi penerus untuk selalu menjaga aset negara dan melestarikan budaya bangsa.

Eka Murti 110916

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun