Mohon tunggu...
Peri Farouk
Peri Farouk Mohon Tunggu... -

PERI FAROUK. Penyuka Neuro Linguistic Programming dan Peoplenology, yang dipadukan dengan khasanah Sufisme dan Zen. Profilnya sebagai web-social activist serta perspektif dan berbagai pengamatannya telah dipublikasi berbagai media, antara lain: KickAndy MetroTV, Inspirasi Pagi MetroTV, Metro Realitas, Dialog Khusus TVRI, Debat TVOne, Inspirasi Selebriti TVN, RRI, Trijaya FM, HardRock FM, Sonora , Tabloid Nova, dan lain-lain. Pernah bekerja sebagai konsultan di Worldbank, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero), tenaga ahli di Magister Hukum Universitas Gadjah Mada dan Komisi Penyiaran Indonesia. Pernah mengajar di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Universitas Gadjah Mada. Juga aktif sebagai advisor di PT Grahamandiri Management Terpadu (GMT Groups), serta researcher dan reviewer di beberapa organisasi nasional maupun internasional. Berbagai tulisannya telah dipublikasi di media massa, jurnal, buku, dan ebook dengan skala nasional maupun internasional. Memiliki program sms dan klip-audio inspirasional, serta talkshow radio di Produa 96 FM RRI Bandung, dan Motivational Speaker di Kilas Indonesia Pagi MNC News TV Channel 84 Indovison, VisionTV & OkeTV. Kontak undangan konsultasi, ceramah dan pelatihan: email@perifarouk.com 0819.08.343.927 021.3666.8061

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Legacy

18 Juli 2011   05:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:35 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kekayaan Warren adalah jenis harta dari model mensahabatkan diri dengan pihak lain seluas-luasnya. Dia mengawali tahun-tahunnya demi mendidik investasi dan memberikan informasi berharga kepada ribuan orang yang menanamkan uang di tempatnya. Ia sediakan aula besar bagi semua orang untuk bertanya apapun, tanpa memilih besaran uang yang dipercayakan kepadanya. Ia tidak memilih duduk di ruang mewah tertutup dengan sedikit investor kaya.

Dengan ini pantas bagi kita –para pejuang kemungkinan-kemungkinan besar yang baik, untuk tetap memperhatikan ujaran Sang Sahabat Besar Mario Teguh:

Maka perindahlah cara-cara Anda, karena ketergesaan untuk mencapai yang indah, sering membuat kita mengesampingkan keharusan untuk menggunakan cara-cara yang indah.

Sebuah kualitas tidak bisa meninggalkan kualitas sebelumnya. Sehingga kualitas dari semua sebab Anda, akan selalu tercermin pada kualitas dari akibat yang Anda terima.

Maka, sebabkanlah hal-hal baik, dan Anda akan dibahagiakan dengan akibat-akibat baik. (What a Wonderful World, Mario Teguh)

Tak kalah menyentilnya, sang sahabat mengingatkan kita dengan mengutip sang guru Kahlil Gibran:

Bagaimana Anda bisa mencapai keindahan, bila cara-cara Anda tidak indah?

Hanya satu jalan lurus, keindahan hanya akibat dari sebab-sebab yang indah. Jalan lain adalah jalan-jalan ornamental, jalan-jalan berbelok yang menjebak. Yang potensial menipu. Yang potensial menyesatkan. [PUF 130809]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun