Ia mereguk kesunyian dari cawan bara
Bibirnya kini sebiru laut
Berjuang mengumpulkan harga diri yang terserak
Lemah dan berduka ia meronta dalam ketidakberdayaan
Bayi yang terlahir dari rahim pendosa
Cerita kelam dari masa ke masa
Darah kesucian telah dilukis pada anggun dadanya
Lekuk asing yang sekarat, tegar menunggu maut
Lelaki-lelaki mandul sibuk memasung aib
Temaram mentari menyingkap getir jubahnya
Takdir telah menistakan kita, anakku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!