Pada dasarnya berdakwah adalah kewajiban bagi setiap jiwa orang-orang yang beriman, sudah menjadi konsekuensi iman yaitu ta'at dan patuh kepada apa yang diperintahkan Allah SWT dan Rasul-Nya, wajib beramal untuk-Nya, menyeru orang-orang untuk mentaati aturan-Nya, serta berjihad dan berkorban dijalan-Nya.
Allah Subhanahu Wata'ala berfirman dalam Al-Qur'an
 "Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.
(Ali Imran-104)
Ketika orang beriman memahami kewajiban berdakwah maka akan tumbuh jiwa semangat dan rela berkoran dalam hal amar ma'ruf nahyi munkar, akan tetapi tidak cukup hanya dengan semangat dan rela berkorban saja untuk menjalankan misi dakwah, orang beriman harus mengetahui bagaimana cara menyeru kepada islam, sehinga dapat diterima oleh target dakwah.
Lantas bagiamana cara menyeru kepada islam? Dalam agama islam dakwah ditujukan kepada seluruh manusia yang dalam umurnya brbeda beda, kedudukannya dimasyarakat, serta pemikirannya yang beda satu dengan yang lainnya. Hal ini menyebabkan para da'I harus pandai dalam menyampaikan dakwah kepada manusia yang berbea beda itu, harus tau dimna rumahnya, dimana pintunya, dan bagaimana cara memasuki rumah itu. Seorang da'I juga harus bisa berbicara dengan gaya Bahasa yang menimbulkan kesan dalam hati mad'unya.Â
Sistematika yang harus jadi panduan bagi seorang da'i
- Pembentukan Aqidah
- Pembnetukan aqidah ini maksudnya menciptakan cara berfikir mad'u tentang pemahaman yang benar terhadap alam semesta ini, minimal mad'u harus difahamkan tentang Rukun Iman, terutama iman kepada Allah SWT sebagai dasar yang  nantinya akan membuka femahaman yang lain terkait pemahaman iisam.
- Iman Menuju Amal
- Iman bukan hanya diakui dan menjadi perhiasan pengakuan saja. Tapi iman harus diimplementasikan dan dibenarkan dengan amal perbuatan yang mencerminkan keimanannya,
- Berkata Hasan Al Bashri rahimahullahu:
- "Bukanlah iman itu dengan (engkau) berangan-angan, dan bukan pula dengan hiasan luar saja, akan tetapi iman itu adalah sesuatu yang bercokol dalam hati, dan membuktikannya dengan amalan."
- (Syarah Hadits ke 35 Al Arbain An Nawawiyah, Syaikh Mansyur bin Muhammad, hal 314)
Adapun cara berbicara seorang da'i itu harus dengan lembut hikmah dan mudah difahami oleh target dakwah. Selain itu dai juga harus mempunuyai hubungan baik dengan manusia, mendakwahi mereka dengan menjelaskan keutamaan keutamaan amal dalam islam, kemudian ketika dikira iman dari  mad'u kita sudah kuat dan mendarah daging maka jelaskanlah ancaman ancaman dan lararangan  dalam islam.
