Mohon tunggu...
PERHUMAS Muda
PERHUMAS Muda Mohon Tunggu... Administrasi - Organisasi Profesi Humas

Perhimpunan Hubungan Masyarakat Muda Indonesia. Jakarta Raya-Bandung-Yogyakarta-Malang-Medan-Batam-Surakarta(Solo)-Semarang-Riau-Pawitanditogo (Pacitan,Ngawi,Magetan,Madiun, dan Ponorogo)-Aceh-Lampung-Denpasar Bali | Instagram: @perhumasmuda | Email: perhumasmudaindonesia@gmail.com | Twitter: @perhumasmuda

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Bincang PR: CSR di Era 4.0

23 Februari 2020   21:58 Diperbarui: 24 Februari 2020   08:56 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para peserta Bincang PR berfoto bersama. Dok. Perhumas

Jakarta - Isu perubahan iklim dunia dan lingkungan khususnya nasional menjadi tanggung jawab semua umat manusia, tak lepas bagi para insan humas nasional di masing-masing organisasi yang kerap bersinggungan langsung terhadap praktik Corporate Social Responsibility (CSR) yang sedikit banyak berperan dalam sektor iklim dan lingkungan sosial.

Suasana para peserta Bincang PR dalam paparan narasumber mengenai CSR di era 4.0 dalam sudut pandang kehumasan. Dok. Perhumas
Suasana para peserta Bincang PR dalam paparan narasumber mengenai CSR di era 4.0 dalam sudut pandang kehumasan. Dok. Perhumas
Pada Sabtu, 22 Februari 2020, PERHUMAS Muda Jakarta Raya yang merupakan bagian dari PERHUMAS sukses menggelar program diskusi Bincang PR bertajuk "Program CSR di Era Industri 4.0" yang bertempat di Wu Hub Coworking Space, Setiabudi, Jakarta Selatan. Diskusi dalam sudut pandang humas ini menghadirkan dua narasumber yang merupakan praktisi kehumasan yakni, Reza Molana selaku Badan Pengurus Pusat (BPP) PERHUMAS dan Muhammad Syarifullah selaku Public Relations and Education Outreach Manager Yayasan KEHATI.

Reza Molana (BPP PERHUMAS/Praktisi Humas). Dok. Perhumas
Reza Molana (BPP PERHUMAS/Praktisi Humas). Dok. Perhumas
Terkait CSR memiliki definisi tersendiri di setiap organisasi maupun perusahaan. "CSR itu harus berkelanjutan dan berhubungan atau sesuai dengan perusahaannya, ketika tidak berkelanjutan itu disebut dengan donasi. Karena masih banyak yang salah kaprah akan hal ini. Jangan sampai CSR hanya sebagai alat untuk pemadam ketika krisis saja atau one time. Akan tetapi harus berkelanjutan," ujar Reza Molana.

Muhammad Syarif (Public Relations and Education Outreach Manager Yayasan KEHATI). Dok. Perhumas
Muhammad Syarif (Public Relations and Education Outreach Manager Yayasan KEHATI). Dok. Perhumas
Sejatinya pada realisasi program-program CSR hendaknya memperhatikan berbagai faktor yang terkadang kerap dilupakan oleh para pelaku CSR yang mewakili organisasi ataupun perusahaan. "Sustainable CSR itu adanya triple bottom line yaitu, Ekologi, Ekonomi, dan Sosial". Sehingga walaupun kemajuan teknologi terus berkembang di dalam pelaksanaan CSR faktor keberlanjutan dalam proses pelaksanaan menjadi hal yang sangat dipertimbangkan," tambah Muhammad Syarifullah.

Dalam pelaksanaan CSR, tiap humas hendaknya memiliki berbagai aspek yang sesuai dengan visi dan misi dari organisasi maupun perusahaannya masing-masing. Serta yang terpenting untuk diwujudkan oleh kita semua sebagai humas yakni aspek penting dalam CSR, yaitu nilai keberlanjutan.

Penanya pada sesi diskusi mendapatkan hadiah dari para pembicara. Dok. Perhumas
Penanya pada sesi diskusi mendapatkan hadiah dari para pembicara. Dok. Perhumas
Program Bincang PR oleh PERHUMAS Muda Jakarta Raya akan hadir ke depannya dengan tema yang berkaitan dengan dunia Public Relations dan komunikasi dengan menghadirkan para praktisi maupun tokoh yang berkaitan bersama tema yang akan diusung. Dengan format diskusi santai, target audiens yang didominasi para mahasiswa, diharapkan menjadi gambaran serta menambah wawasan teman-teman muda sebelum terjun ke dunia kerja ke depannya serta turut berpartisipasi dalam mewujudkan Indonesia Bicara Baik demi reputasi Indonesia di mata global.

#IndonesiaBicaraBaik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun