Mohon tunggu...
Jalu Perkasa
Jalu Perkasa Mohon Tunggu... wiraswasta -

selain penulis lepas bergerak pula di bidang Event Organizer - Talent Search. Hal yang paling disukai aadalah dunia hiburan dan seni.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mengenal Pertambangan Lebih Dekat

24 Desember 2013   21:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:31 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Oleh:Fauzi Somantri (Jalu Perkasa)

Pertambangan adalah rangkaian kegiatan dalam rangka upaya pencarian, penambangan (penggalian), pengolahan, pemanfaatan dan penjualan bahan galian (mineral, batubara, panas bumi, migas). Paradigma baru kegiatan industri pertambangan ialah mengacu pada konsep Pertambangan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Bukan mengeruk untuk keuntungan semata.

Kegiatan pertambangan untuk mengambil bahan galian berharga dari lapisan bumi telah berlangsung sejak lama. Selama kurun waktu 50 tahun, konsep dasar pengolahan relatif tidak berubah, yang berubah adalah skala kegiatannya. Mekanisasi peralatan pertambangan telah menyebabkan skala pertambangan semakin membesar. Perkembangan teknologi pengolahan menyebabkan ekstraksi biji kadar rendah menjadi lebih ekonomis, sehingga semakin luas dan dalam lapisan bumi yang harus di gali. Hal ini menyebabkan kegiatan tambang menimbulkan dampak lingkungan yang sangat besar dan bersifat penting.

Kegiatan pertambangan, selain menimbulkan dampak lingkungan, ternyata menimbulkan dampak sosial yang komplek. Oleh sebab itu, AMDAL suatu kegiatan pertambangan harus dapat menjawab dua tujuan pokok (World Bank, 1998): Pertama, Memastikan bahwa biaya lingkungan, sosial dan kesehatan dipertimbangkan dalam menentukan kelayakan ekonomi dan penentuan alternatif kegiatan yang akan dipilih. Kedua, Memastikan bahwa pengendalian, pengelolaan, pemantauan serta langkah-langkah perlindungan telah terintegrasi di dalam desain dan implementasi proyek serta rencana penutupan tambang.

Sebagaimana telah kita ketahui barsama bahwa batubara merupakan sumber energi primer yang menjadi tumpuan dalam memenuhi kebutuhan energi. Sebagai sumber energi primer, batubara merupakan komponen strategis dalam memberikan kontribusi bagi ketahanan energi nasional, dan hendaknya mendapat perhatian yang serius dalam pelaksanaan dan penanganannya. Namun realitasnya, Indonesia merupakan negara pengekspor batubara terbesar dunia. Ironis memang, disaat kebutuhan energi yang cenderung meningkat, Indonesia menjual potensi energi yang ada, untuk dikonsumsi negara lain.

Tanpa perencanaan strategi yang komprehensif dan kaidah good mining practice, ekploitasi yang dilakukan secara masif dengan hanya berorientasi keuntungan semata, pada gilirannya akan berdampak negatif pada aspek lingkungan dan sosial. Untuk itu perlunya pembatasan ekspor secara besa-besaran. Untuk stock masa depan generasi muda  berkelanjutan tanpa mewariskan dampak lingkungan yang hancur.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun