Mohon tunggu...
NRistianti
NRistianti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Be you, be happy!

I can do all things, through God who strengthens me♥️

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Rumah Menjadi Sebuah Pilihan untuk Rindu, Tawa yang Selalu Buat Saya Tambah Rindu

23 Oktober 2016   22:13 Diperbarui: 24 Oktober 2016   18:13 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rumah menjadi sesuatu yang saya dambakan. Rumah menjadi sebuah pilihan untuk rindu. Akhir-akhir ini saya hanya ingin pulang, hanya karena saya ingin mendapati orang rumah yang ada di rumah. Dan mereka bertanya kepada saya tentang hal-hal yang sederhana. Misalnya: “gimana kuliahnya?” “seminggu kemarin ngapain aja?” atau "gak lupa solat kan?" Tiga pertanyaan sederhana yang saya inginkan. Tiga pertanyaan sederhana yang akan membawa kita kepada obrolan yang panjang. Atau bisa jadi hal ini dikarenakan, saya sedang kangen mengobrol. Saya rindu percakapan-percakapan dengan Bapak dan Mamah yang panjang-panjang. Karena belum ada yang bisa menggantikan mereka. Karena belum ada yang bisa seperti mereka.

Hari ini Bapak berulang tahun yang ke 51. Saya memberinya selamat ketika bangun tidur pagi tadi. Dan ternyata Mamah sudah lebih dulu memberi selamat pada Bapak. Kami mengobrol, lalu saya tanya apa yang menjadi harapan Bapak hari ini, “ingin hidup sehat lebih lama bersama Mamah, mendampingi cucu dan cicit” Bapak menjawabnya sambil tertawa. Tawanya yang khas. Jawaban yang bagus pikir saya.

Tawa yang selalu buat saya tambah rindu.

Sekali lagi selamat ulang tahun, Bapak! Menualah bersama kami dengan sehat dan bahagia. Aamiin 💕

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun