Penipuan, penipuan. Tak henti-hentinya sang pelaku penipuan mencari akal. Pagi tadi saya mendapat cerita dari Ibu Tetangga (Mama Firdaus). Kakek Firdaus, Bapak dari Mama Firdaus, yang berdomisili di Cilacap baru saja terkena penipuan. Modusnya adalah dengan meminta sumbangan di rumah untuk pembangunan masjid.
Mula-mula Si Penipu datang ke rumah Kakek Firdaus sembari meminta sumbangan dengan bermodalkan proposal abal-abal (yang tentu saja palsu). Kakek Firdaus mempersilahkan masuk ke rumah. Di ruang tamu tersebut Kakek Firdaus menjelaskan bahwa sedang tidak punya uang. Si Penipu dengan lihai mengajak Kakek Firdaus mengobrol dengan akrab. Dari percakapan ini pelaku berhasil membuat Kakek Firdaus bercerita bahwa uang beliau masih tersimpan di Bank dan hari ini kebetulan belum mengambil di ATM sehingga tidak ada uang cash di dompet beliau. Lalu entah bagaimana cara Penipu ini menipu (dugaan sementara pelaku menghipnotis korban), Kakek Firdaus pun memberikan kartu ATM beliau kepada Penipu tersebut beserta nomor PIN nya dan memintanya untuk mengambil 1 juta guna disumbangkan ke masjid yang menjadi kedok Penipu dalam melancarkan aksi meminta sumbangannya. Kejadian ini terjadi hari Senin kemarin pukul 15.00 WIB. Setelah memperoleh kartu ATM tersebut, Penipu itu pun pamit untuk mengambil uang Kakek Firdaus. Kakek Firdaus pun mempersilakannya pergi dan Ia tidak sadar sama sekali telah ditipu hingga beberapa jam.
Malam hari, Kakek Firdaus mulai kebingungan, kok Mas yang tadi dimintain tolong ambil uang buat sumbangan masjid belum pulang-pulang ya. Pukul 23.00 WIB Sang Kakek baru tersadar. Astaghfirullah. Penipu!! Dan segera Kakek Firdaus menelepon anaknya, adik dari Mama Firdaus, yang berdomisili di Jogja dan menceritakan apa yang terjadi tadi sore. Segera si Anak pun menelepon Bank guna memblokir rekening ayahnya tersebut. Dari Bank didapat informasi bahwa pelaku sudah mengambil uang sebesar 10 juta. Dan transaksi terakhir terjadi di Purwokerto.
Bagi anda yang memiliki orang tua yang tinggal sendiri, dimohon untuk membagi informasi ini. Karena tampaknya pelaku mengincar orang tua yang sudah sepuh dan tinggal sendiri di rumah. Dan bagi anda yang tinggal sendiri di rumah, terutama ketika jam kerja, saat lingkungan sekitar sepi ditinggal bekerja, harap berhati-hati. Jangan membukakan pintu rumah anda untuk orang yang tidak anda kenal! Kebaikan hati anda bisa disalahgunakan orang lain untuk berbuat jahat. Banyak berdo’a agar tidak mudah terhipnotis.
WASPADALAAAH!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H