Mohon tunggu...
Raihan
Raihan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perangkap Nyamuk Otomatis: Langkah Baru Melawan Demam Berdarah dengan Teknologi

18 Januari 2025   21:13 Diperbarui: 18 Januari 2025   21:13 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Survey ke Warung Ndeso Bucan terkait permasalahan DBD (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Mojokerto, 18 Januari 2025 – Di tengah ancaman wabah demam berdarah yang semakin meningkat, sebuah terobosan baru muncul di Dusun Sumber Watu, Desa Candi Watu, Kabupaten Mojokerto. Pemilik warung, Bapak Arya, memperkenalkan sebuah inovasi yang menggabungkan teknologi modern dengan kebutuhan masyarakat dalam menjaga kesehatan lingkungan mereka.

Bertempat di Warung Ndeso Bucan, Bapak Arya memamerkan perangkat perangkap nyamuk otomatis yang dirancang untuk membantu meminimalisir penyebaran virus demam berdarah. Alat ini bekerja dengan menggunakan sensor dan teknologi pemangsa nyamuk berbasis LED yang mampu menarik dan menjebak nyamuk secara otomatis tanpa memerlukan intervensi manusia.

"Dengan adanya perangkap nyamuk otomatis ini, harapan kami adalah masyarakat bisa mengurangi resiko terjangkit demam berdarah," ujar Bapak Arya dengan penuh semangat. "Teknologi ini sangat mudah digunakan dan bisa diletakkan di luar rumah atau tempat-tempat umum, termasuk di sekitar warung kami, agar nyamuk tidak berkembang biak dan menyebarkan penyakit."

Perangkap nyamuk otomatis ini dilengkapi dengan fitur ramah lingkungan yang tidak membahayakan hewan lain maupun manusia. Alat ini bekerja dengan menarik perhatian nyamuk melalui cahaya ultraviolet yang kemudian membuat nyamuk terperangkap dalam perangkap tersebut.

Masyarakat setempat sangat menyambut baik inovasi ini. Beberapa warga di sekitar Warung Ndeso Bucan menyatakan bahwa alat tersebut membantu mereka mengurangi jumlah nyamuk di sekitar rumah mereka. "Kami merasa lebih aman, terutama di musim hujan seperti sekarang. Semoga dengan teknologi seperti ini, kita bisa lebih cepat menanggulangi masalah kesehatan yang sering datang bersama musim hujan," kata salah satu warga, Siti Nurhayati.

Inovasi ini juga mendapatkan perhatian dari Pemerintah Desa Candi Watu, yang berencana untuk mendukung distribusi perangkap nyamuk otomatis ke seluruh wilayah desa guna menanggulangi penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Perangkat desa setempat mengatakan, "Kami akan menggalakkan penggunaan teknologi ini di tingkat desa untuk memastikan kesehatan masyarakat tetap terjaga."

Dengan langkah-langkah preventif yang semakin berkembang dan berinovasi, diharapkan wabah demam berdarah di Kabupaten Mojokerto bisa ditekan, dan masyarakat dapat hidup lebih sehat dan nyaman.

Uji coba alat di Warung Ndeso Bucan (Sumber: Dokumentasi pribadi)
Uji coba alat di Warung Ndeso Bucan (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun