Tidak salah jika ada orangyang berpendapat bahwasanya sehat itu mahal. Tidak pernah terbayangkan pada diri kita bahwasanya kesehatan yang di berikan tuhan merupakan anugrah yang besar, yang patut kita syukuri setiap saatnya. Sering halnya kita meremehkan tentang kesehatan kita dan bahkan tidak pernah peduli akan kesehatan. Berbeda halnya jika sudah mengalami sakit barulah kita sadar akan kesehatan itu sendiri.
Bakyak, bahkan hampir semua penyakit fisik yang dialami orang yang datang memeriksakan diri ke dokter berhubunan dengan stres. Stres meningkatkan risiko terkena berbagai jenis penyakit fisik, dari mulai gangguan pencernaan sampai penyakit jantung sekalipun (e.g., Cohen dkk., 1993).
Banyak faktor yang mempengaruhi kondisi kesehatan kita, salah satunya stress. Stress merupakan suatu bentuk tekanan yang dirasakan setelah mengalami peristiwa atau melakukan pekerjaan yang membebani diri kita sendiri. Kita tau bahwa stres itu akibat atau dampak dari apa yang kita lakukan maupun yang kita alami yang terus-menerus dipikirkan tanpa ada penyelesaian. Akan tetapi tidak banyak orang pula yang sadar bahwa dengan semakin kita pikirkan suatu kejadian, tindakan yang dilakukan akan semakin berdampak buruk dengan tubuh kita.
Seperti halnya para siswa, mahasiswa, karyawan, dosen, dll. Ketika memiliki sebuah pekerjaan yang belum bisa diselesaikan dan hanya difikirkan saja sedangkan deadlinenya sendiri sudah sangat dekat, apa yang harus dilakukan masih belum menemukan jalan keluar yang dianggapnya paling cocok maka disinilah stres itu muncul dan membuat tubuh kita semakin tidak sehat. Setiap apapun yang dirasakan dan itu membebani diri kita lantas hanya terus kita fikirkan sajainilah yang membuat diri kita merasa semakin tidak sehat. Segala bentuk penyakit muncul dari otak, maka seharusnya segala jenis obatpun muncul dari otak. Ketika menghadapi masalah ataupun pekerjaan yang serius dan membutuhkan banyak konsentrasi seharusnya tidaklah perlu kita repo-repot memikirkannya dimanapun, kapanpun, dan bagaimanapun. Setiap solusi yang tepat untuk setiap permasalahan yang kita hadapi adalah dengan bertindak. Seperti halnya ketika kita menghadapi tugas/pekerjaan yang menumpuk, maka solusi yang tepat adalah mengerjakan setiap tugas/pekerjaan yang diperoleh bukannya malah mengeluh kesah, meronta-ronta atau apalah. Sampai kapanpun ketika memiliki tugas/pekerjaan yang menumpuk dan hanya difikirkan dan mengeluh saja tidak akan membuat semua pekerjaan tersebut langsung tiba-tiba selesai dengan sendirinya, melainkan malah memperburuk keadaan diri kita sendiri. Solusi yang tepat adalah dengan mengerjakan semuanya bukan hanya difikirkan saja. Sama halnya ketika kita memiliki masalah tentang kehidupan ataupun tentang keluarga kita sendiri. Jika hanya berdiam diri saja tanpa ada tindakan yang dilakukan maka tidak akan ada penyelesaian.
Jika ingin sehat janganlah menganggap semua masalah atau peristiwa yang dialami sebagai akhir dari segalanya. Melainkan justru dari masalah yang belum pernah kita hadapilah yang membuat diri kita semakin berkembang. Fungsi otak adalah untuk berfikir, ketika sudah berfikir dan menemukan cara untuk menyelesaikan maslah yang dihadapi meskipun cara tersebut masih kurang pas menurutt kita maka lakukanlah. Ketika kita belum melakukan apapun maka kita tidak akan menemukan solusi yang cocok untuk masala tersebut.
Berfikir → Bertindak → Evaluasi = Solusi Sehat
Berfikir → Mengeluh → Berfikir = Solusi Sakit
Sama-sama SS boleh di coba mana yanag benar :D
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H