Mohon tunggu...
Permata Perbendaharaan
Permata Perbendaharaan Mohon Tunggu... PNS -

Halaman Lomba Kehumasan Ditjen Perbendaharaan 2015. dibangun untuk meningkatkan pengenalan masyarakat Indonesia terhadap tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Wisudawan Terbaik Itu Pegawai Djpb

28 Agustus 2015   18:10 Diperbarui: 28 Agustus 2015   18:10 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Wisudawan"][/caption]Oleh: Suranto, SE, MM

Pagi yang cerah, 7 Oktober 2014 masa wisuda periode III 2014, tepatnya di kampus Universitas Terbuka (UT) jalan Cabe Raya Pondok Cabe Pamulang Tangerang Selatan, itulah hari bersejarah bagi saya di mana sebagai pegawai Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) diwisuda setelah menyelesaikan pendidikan S2 Pogram Magister Manajemen (MM). Rasa bahagia bercampur haru bisa bertemu wisudawan dari seluruh Indonesia yang dilaksanakan di gedung ITCC UT pusat. Sambil duduk, menunggu di panggil untuk diwisuda yang ditandai dengan pemindahan tali toga yang disampirkan di kepala sebelah kiri akan di pindah ke sebelah kanan oleh rektor, saat itu pula terbayang perjuangan menyelesaikan pendidikan S2 di UT. Saya mengikuti pendidikan S2 di UT di UPBJJ-UT Jambi, ketika ditugaskan oleh DJPB di KPPN Bangko yang terletak di Kabupaten Merangin. Saya bersyukur bisa menyelesaikan kuliah di UT bisa tepat waktu, tidak ada mata kuliah yang mengulang dan mendapatkan nilai A dari semua mata kuliah yang saya ikuti. Perjuangan dilanjutkan ketika harus mempertahankan tesis dihadapan Majelis Penguji yang pada waktu itu sebagai Penguji Ahli Bapak Prof. Musa Hubeis, MS, Dipl. Ing, DEA dari Institut Pertanian Bogor (IPB), hampir 2 jam 15 menit diuji dan akhirnya dinyatakan lulus. Rasa berat dan lelah terhapus dengan semangat untuk mencari ilmu, itulah yang terjadi pada saya ketika harus mengikuti Tutorial Tatap Muka (TTM) di UPBJJ-UT Jambi yang dilaksanakan hari sabtu dan minggu, yang mengharuskan saya untuk pergi ke jambi setiap hari jumat setelah pulang kantor. Perjalanan ke Jambi cukup jauh, tidak kurang 5 sampai 6 jam ditempuh dengan menggunakan travel.Tidak jarang menjadi sopir pengganti pada travel yang saya naiki dan tidur di agen travel untuk menghemat waktu dan biaya. “Akhirnya terhenti sudah, terbayang perjuangan kuliah S2 di UT”, ketika terdengan nama saya dipanggil untuk maju ke depan untuk diwisuda oleh Rektor UT yaitu Ibu Prof. Ir. Tian Belawati, M. Ed, Ph.D, yang waktu itu juga menjabat sebagai Presiden Internasional Council for Open and Disstance Education (ICDE) yaitu organisasi internasional yang menaungi berbagai komunitas pendidikan terbuka dan jarak jauh di seluruh dunia. Kebahagiaan yang tiada tara hati saya pada hari wisuda itu karena dinyatakan Wisudawan Terbaik dengan IPK 4 predikat kelulusan Cumloude (Sumber UT). Rasa bangga berlanjut ketika Jurnal yang saya buat dapat diterima dan diterbitkan di Jurnal Organisasi dan Manajemen UT Vol. 10 No.2. September 2014 dan dipercaya menjadi tutor Fakultas Ekonomi UT.

Semoga, sepenggal cerita diatas dapat memberi inspirasi bagi pembaca yang masih menempuh pendidikan, karena bagaimanapun pendidikan sangat berguna bagi pengembangan diri, orang lain dan organisasi di mana kita bekerja. Keberhasilan saya semata-mata karena kerja keras, doa dan ridho dari Alloh SWT. Lalu, bagaimanana dengan DJPB dalam pengembangan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) yang merupakan salah satu soko guru dalam keberhasilan reformasi birokrasi?. Ada dua jalur utama yang dilakukan DJPB dalam pengembangan kapasitas pegawai yaitu : (1) Program pendidikan lanjutan yang merupakan bagian dari Human Capital Development Plan (HCDP) berupa pemberian bea siswa dalam berbagai disiplin ilmu, (2) Pendidikan dan pelatihan non gelar yang terkait dengan tugas dan fungsi DJPB. Dalam pemberian beasiswa DJPB bekerja sama dengan beberapa universitas terkemuka seperti UI, UGM, Unibraw, ITS dan ITB, sedangkan dalam kegiatan fasilitas beasiswa eksternal, DJPB bekerja sama dengan BPPK, Kemenkeu, KOICA, JDS maupun organisasi lain dan saat ini DJPB merupakan salah satu key agencies dari program beasiswa pemerintah Australia. Tercatat sampai tahun 2014, DJPB sudah memberikan 711 beasiswa bagi pegawai dari keseluruhan program beasiswa atau mencapai 9% dari keseluruhan pegawai DJPB. Selain menyelenggarakan beasiswa dan diklat DJPB juga menyelenggarakan pengembangan kapasitas SDM yaitu : (1) Program induksi dan on the job training yang diperuntukan pegawai baru, (2) Executive training bagi mid-top manajer serta (3) Program internalisasi nilai-nilai keuangan antara lain melalui value gathering, survei dan metode lainnya. Dalam teknologi informasi untuk pengembangan SDM, DJPB menyediakan fasilitas E-Learning yang dapat diakses seluruh pegawai melalui media internet.

Dalam Pengelolaan SDM ini, ke depan DJPB harus mampu meningkatkan kualitas dan dibangun secara terintegrasi, transparan dan lebih informatif dengan menggunakan aplikasi yang lebih modern. Pemberian beasiswa bisa ditingkatkan lagi, untuk memberi kesempatan bagi pegawai DJPB dalam menuntut ilmu sehingga bisa mengembangkan kemampuan yang berguna bagi organisasi karena tantangan ke depan akan lebih berat dalam pengelolaan keuangan negara.

 

Disclaimer:

Tulisan ini merupakan opini pribadi dan tidak mewakili pandangan organisasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun