Coba nih yaa kalian bayangin deh kalau di dunia ini cuma ada satu ras manusia. Terus cuma ada satu agama saja. Lalu bayangin lagi di dunia yang seluas ini, cuma ada satu kebudayaan yang berlaku. Dan tidak ada berbagai negara, karna hanya ada satu negara saja dengan satu bahasa aja. Hmmm... gimana menurut kalian?? Apakah dunia jadi tempat yang menyenangkan dan penuh kedamaian? Atau justru jadi tempat super membosankan??
Kalo saya sih pilih yang terakhir. Karena saya ga pengen berada di sebuah tempat yang semua orangnya serba sama. Rasanya kaya robot yang engga ‘Hidup’. Esensi travelling ke tempat baru jadi lebih berkurang. Karena kita akan ketemu orang-orang yang itu-itu saja dengan tradisi yang sudah kita hafal. Acara Tv dan film yang membahas budaya-budaya eksotis jadi tiada. Semua model di majalah dan tv mukanya gitu-gitu aja. Hari libur berkurang karena cuma ada hari raya satu agama. Acara bertukar pikiran enggak lagi menarik. Soalnya semua orang punya kerangka berpikir yang sama. Sebenernya saya bersyukur berada di Indonesia. Dengan moto Bhinneka Tunggal Ika, seharusnya inilah negara idaman banyak orang. Tapi lama kelamaan, motto tersebut luntur begitu saja. Semakin banyak orang yang saling membenci atas nama perbedaan. Beda budaya, beda agama, beda bahasa. Sepertinya perbedaan jadi alasan kuat untuk membenci. Kenapa kita mesti membenci orang lain hanya karena berbeda? Kalau kita begitu yakin pada apa yang kita percaya, seharusnya kita enggak gampang merasa terancam sama kepercayaan orang lain. Berbeda itu indah. Karena kita bisa memperkaya diri dengan tahu hal-hal baru. Karena kita bisa melihat dari sudut pandang berbeda. Karena dunia terlalu menarik untuk dibuat seragam.
Jangan takut sama perbedaan. Takutlah pada keseragaman yang dipaksakan. LET’S BE THE PEACEMAKER BY CELEBRATING OUR DIFFERENCES!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H