Ada kisah hebat yang diceritakan kepada saya dari kawan saya yang berprofesi sebagai konsultan pernikahan, ia sangat piawai. Seorang client datang kepadanya dan berkata "Suamiku Selingkuh".Â
Kawan saya menanggapi dengan pertanyaan, Apa Anda Melihatnya sendiri? " Tidak", saya merasakannya.
Lalu seperti apa yang Anda Rasakan?
"Hati saya gelisah, galau, resah, gundah.suami saya berbohong ketika ia bekerja diluar kota."
Tentunya seorang konsultan sudah tangkap permasalahannya,"Dengar, Suami Anda saat ini sangat mengharapkan sebuah perceraian dari Anda. Dan jika Anda cerai dengan dia, Anda justru melakukan hal yang sama persis seperti yang di inginkan. Apa Anda mau membalasnya?
"Mmmm"..jawab client dalam keadaan linglung.
(Solusi yang diberikan)
"Berpura-puralah baik dan tidak ada masalah,tahan emosi Anda yang akan memuncak, karena ketika Anda menuduh seseorang tanpa Ada bukti, posisi Anda akan disalahkan."
Jadi apa yang harus saya lakukan untuk menjebaknya?
"Anda datangi tempat suami Anda bekerja sejauh apapun itu, tanpa ada satu orang pun yang tahu termasuk suami Anda. Karena lingkungan kerja suami Anda akan menutup bangkai Suami Anda. Ikuti Alur suami dan segera terapkan strategy dibelakang pembicaraanya.
Baik kalau begitu saya akan laporkan step by step nya kepada Anda. Anda harus dibelakang saya agar berhasil rencana ini.
Tunggu dulu (jawab tegas sang konsultan). Apakah Anda benar-benar ingin bercerai dengan suami Anda ketika kelak nanti ia benar-benar selingkuh?
Dengan penuh semangat client menjawab " Ya,saya bertekad."
Baiklah.
Strategy yang sudah direncakan berjalan dengan lancar, Si client sekaligus Sang Istri datang di waktu yang tepat menemukan Sang Suami berboncengan dengan wanita lain.Â
Saat yang bersamaan, perasaan yang dialami Sang Istri seperti tersambar petir beribu-ribu kali. sampai mati rasa sakit itu tidak terasa.