Mohon tunggu...
Tebe Tebe
Tebe Tebe Mohon Tunggu... lainnya -

"Hidup itu....Tuhan yang menentukan. Kita yang menjalaninya. Dan orang lain yang mengomentari (kepo)." (tebe)

Selanjutnya

Tutup

Dongeng Pilihan

Teguran Berbuah Manis

1 Maret 2014   05:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:21 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13936026221523915904


Catatan :

Cernak ini dimuat/dipublish di Radar Bojonegoro, medio, 16 Februari 2014.  Selamat membaca dan menikmati!

Teguran Berbuah Manis

[caption id="attachment_325283" align="aligncenter" width="339" caption="ilustrasi : poto sendiri :-D"][/caption]


Hari itu adalah hari Rabu. Hari terakhir pengumpulan tugas mengarang untuk pelajaran Bahasa Indonesia. Bu Fatma sebagai wali kelas VB sudah memberitahukan kepada seluruh anak-anak seminggu yang lalu di depan kelas.

”Bagi yang sudah membuat tugas mengarang silakan dikumpulkan di depan meja Ibu. Nanti Ibu akan periksa satu persatu. Bagi karangan yang paling bagus dan menarik Ibu akan memberikan hadiah,” kata Bu Fatma.
Begitu mendengar ada hadiah seluruh kelas riuah dengan sorak sorai suara anak-anak.

”Lho kamu tidak mengumpulkan, Ta?” tanya Nadia.
Prita yang sedang melamun jadi terkejut.

”Ng-nggak aku su-sudah mengerjakannya kok. Ini tugasnya!” kata Prita terbata-bata menjawab pertanyaan itu sambil menunjukkan tugasnya pada Nadia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun