Mohon tunggu...
Tebe Tebe
Tebe Tebe Mohon Tunggu... lainnya -

"Hidup itu....Tuhan yang menentukan. Kita yang menjalaninya. Dan orang lain yang mengomentari (kepo)." (tebe)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Selamat Tinggal Hujan November (30 November)

30 November 2014   23:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:25 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Selamat Tinggal Hujan November  (30 November)
:
akhir cerita ini


sengaja kutuntaskan ceritacerita ini
di dalam buku kehidupan
walaupun selalu tercoret tintatinta
hitam saat menuliskan
tetapi aku tetap bertahan!



tak apalah hidup dalam dekapan
celaan-hinaan
asal tidak bercucuran
tangisan
sebab tak ada guna disesalkan
karna di lahul mafuz Tuhan sudah menggariskan
rezekiku, jodohku dan matiku tak bisa di tahan


seperti hujan november dalam kenangan
aku harus siap ditinggalkan dan meninggalkan
inilah ceritacerita yang (terpaksa) kuakhirkan
dalam dekapan bersama airmata hujan!

30112014

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun