Mohon tunggu...
Tebe Tebe
Tebe Tebe Mohon Tunggu... lainnya -

"Hidup itu....Tuhan yang menentukan. Kita yang menjalaninya. Dan orang lain yang mengomentari (kepo)." (tebe)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Politik Senyum Gigi

21 November 2013   14:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:51 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1385021565530834195

Politik Senyum Gigi

[caption id="attachment_303424" align="aligncenter" width="483" caption="www.4shared.com "][/caption]

Senyumsenyum sendiri maksud hati

ingin mencuri simpati

Tiada henti sambil bermurah diri

agar bisa masuk kategori

Padahal rakyat sudah mandiri

mana yang pantas untuk dipilih menjadi

petinggi negeri

Walaupun sudah terpampang rapi

sambil menujuki geraham bersih seperti iklan pasta gigi

di televisi

Tapi rakyat sudah pintar memilih walau tahu nanti

hasilnya nisbi

Setelah terpilih apakah Tuan berdasi

masih menyimpan rasa peduli?

Biar pun rakyat tidak lagi

menagih janjijanji

Tapi disana nanti ketika mati

rasakan panasnya neraka api

Dari itulah wahai para petinggi negeri dan penerima uang promosi

tunggu balasan Ilahi Robbi

Jika janjijanji itu kau ingkari!

Diruangtanpamatadantelinga,21112013

*Ngantuk banget kalau omongin para calon-calon petinggi negeri yang nanti mau dipilih (^_^)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun