PANAS BUNG Apaan Tuh!
“Jangan ada suatu kaum memperolokkan kaum lain, sebab barangkali mereka yang diperolokkan itu lebih baik daripada mereka yang memperolokkan; dan jangan pula perempuan memperolokkan perempuan lain, sebab barangkali mereka yang diperolokkan itu lebih baik daripada mereka yang memperolokkan.”
Sebenarnya akronim di atas bukan hal yang baru di dunia maya maupun dunia online. Tentu bagi Anda yang selalu berkutat dan berselancar di dunia maya maupun dunia online mungkin sudah mengetahuinya. Kalau pun ada sebagian yang belum dan tidak tahu baiklah akan saya jabarkan di sini sesuai sepengetahuan saya. Lagi pula saya juga pertamanya tidak mengetahuinya. Ketika tahu pun karena pada saat rapat di sebuah kepartaian. Maklum belum lama ini saya direkrut menjadi kader sebuah partai. Entahlah.
Akhirnya...saya pun tahu apa maksud akronim tersebut. Lagi-lagi ini pun dari usai saya berbincang bincang setelah rapat kepartaian kader.
Hmm, ketika saya mengetahuinys saya terkejut. Kaget bukan kepala.
"Ah masa segitunya sih!" Seru saya saat itu baru mengetahuinya.
Maklum saya masih baru menjadi kader sebush partai. Walaupun sebelumnya saya enggan apalagi menerjunkan diri ke politik. Apalagi untuk menuliskan tentang hal hal yang berbau politik. Saya anti untuk menuliskan berita berita politik. Tidak ada guna untuk saya. Dikarenakan politik bagi seperti hewan buas. Tidak mempunyai naluri melainkan insting. Jika lagi lapar tidak memandang anak maupun pasangan akan dimskan juga. Seram sekali.
Tetapi ketika saya mengetahui akronim PANAS BUNG mau tidak mau saya akhirnya saya belajar juga tentang dunia politik perlahan lahan. Salah satunya saya menjadi kader sebuah kepartaian. Dan saya pun kembali mengetahuo akronim tersebut.
Ternyata...ternyata menjadi PANAS BUNG. Alias, Pasukan Nasi Bungkus menggiurkan juga penghasilannya. Karena apa?