Mohon tunggu...
Tebe Tebe
Tebe Tebe Mohon Tunggu... lainnya -

"Hidup itu....Tuhan yang menentukan. Kita yang menjalaninya. Dan orang lain yang mengomentari (kepo)." (tebe)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Muslim Nonton Tayangan Menyambut Natal, So What!

24 Desember 2013   23:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:31 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13879052201055820447

Muslim Nonton Tayangan Menyambut Natal, So What!

[caption id="attachment_311037" align="aligncenter" width="642" caption="germanyinnyc.org"][/caption]

Sebagai seorang Muslim saya tidak begitu membatasi pergaulan dengan siapa pun. Entah, baik dari agamanya, sukunya, pekerjaannya maupun derajatnya. Bagi saya tidak ada pilah-pilih. Terpenting bagi saya orang itu tidak jahat dengan saya. Baik di depan maupun di belakang. Bukan di depan saja baik tapi belakang jahatnya luar biasa. Ibarat di depan bermulut surga tapi di belakang bermulut naga. Bukan pakai setting-settingan segala seperti seleb yang haus publikasi. Walau settingannya itu menyakiti dan muak  untuk dilihat orang lain. Apalagi tak peri kemanusiaan.

Pokoknya bagi saya orang  itu baik luar dan dalam. Lagi-lagi tidak memilih-milih baik dari agamanya, sukunya, pekerjaannya maupun derajatnya.

Back to topic, sebenarnya manusia yang beragama. Entah, beragama Islam, Kristen, Hindu maupun Budha tujuannya satu. Mereka ingin beriman dan mempercayai Tuhannya. Walau dengan cara yang berbeda pula. Tapi tetap satu tujuan. Menuju SurgaNya dan berbuat kebaikan dan kedamaian di bumi ini. Tidak saling menghina, memfitnah apalagi mengdiskriminasi agama. Walaupun dalam undang-undang sudah tercantum.  Undang-undang Dasar 1945. Pasal 29 ayat 2 yang berbunyi. “Mengatur tentang kebebasan atau hak untuk memeluk agama (kepercayaan )”. Jadi bagi saya fine-fine saja bergaul dengan siapa pun. Terpenting individu atau personalnya itu bisa menjaga diri.

Dan bila soal saya menonton tayangan menyambut natal di televisi seperti saat saya sedang menulis artikel ini. Saya sedang menyaksikan kabaret dan opera  di TV swasta SCTV. Semata-mata saya menyaksikan hanya sekedar menikmati tontonan dan hiburan semata sambil menulis. Siapa tahu ada inspirasi untuk bahan tulisan. Maklum sebagai penulis inspirasi ada dimana-mana. Menonton atau menyaksikan televisi bisa datangkan inspirasi. Apalagi kabaret atau opera tidak jauh dari ruang lingkup seni. Seni gerak dan tari yang ditampilkan oleh para lakon-lakonnya di atas panggung.

Tetapi jika bicara akidah dan ketauhidan saya tidak ada tawar-menawar. Walaupun ilmu agama saya masih dangkal. Namun jika soal akidah dan tauhid saya tidak main-main. Sebab prinsip sudah ada sejak lahir saya menganut keyakinan saya ini. Lakum diinukum waliyadiin. Bagiku agamaku bagaimu agamamu! Deal kan...

Jadi kalau soal saya menonton tayangan menyambut natal tidak ada yang melarang! Apalagi haram di agama saya. Sebab, hanya sebuah hiburan di televisi semata apalagi tontonan dibalut kabaret dan opera. Kalau begitu so what kalau saya nonton tayangan itu, bukan![]diruangtanpamatadantelinga,24122013

Berkomentarlah dengan bijak! Setelah itu voted-

“-Menulis sepanjang hayat-”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun