Mohon tunggu...
Tebe Tebe
Tebe Tebe Mohon Tunggu... lainnya -

"Hidup itu....Tuhan yang menentukan. Kita yang menjalaninya. Dan orang lain yang mengomentari (kepo)." (tebe)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

"Lesu" untuk Menulis di Kompasiana

4 Maret 2014   03:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:16 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Lesu" untuk Menulis di Kompasiana

Entah, kenapa tiba-tiba saya "lesu" untuk menulis di Kompasiana. Saya sendiri tidak tahu sebabnya! Walaupun laptop saya sudah seminggu ini tidak bisa dioperasikan. Dikarenakan terguyur hujan sewaktu pulang mengajar dan tidak bisa digunakan lagi. Mungkin harus di lem biru. Alias, lempar beli yang baru.Entahlah.

Tapi bukan itu alasannya! Kalau menulis hanya beberapa halaman saya mampu dan bisa menulis di rental komputer/warnet. Tetapi akhir-akhir ini benar-benar berbeda yang saya rasakan! Saya benar-benar "lesu" untuk menulis di Kompasiana. Lihat saja belakangan ini postingan-postingan saya biasa-biasa saja! Tidak ada yang menarik apalagi berguna. Dan untuk memikirkan Ha-eL atau Te-A boro-boro ada di otak saya! Semua itu sudah saya tidak pedulikan! Mau Ha-eL atau Te-A EGP ajalah. So what gitu lho...!Asal jangn KEPO aja. Cape ngurusin orang lain boro-boro orang lain itu ngurusin  badan. Haha. Jadi malah saya sendiri yang jadi kurus kering. Haha.

Untuk sebab itulah saya tidak lagi-lagi menulis yang terlalu serius apalagi seperti kamus berjalan. Dan itu juga untuk apa saya lakukan jika menulis selalu serius dan serperti kamus berjalan. Lha wong menulis serius dan kayak kamus berjalan aja nggak ada yang lirik apalagi di Kompasiana. Nggak ada satu pun tulisan pernah nyantol di lomba-lomba. Entah apa yang terjadi. Lebih baik menulis yang nggak bermanfaat aja kali yaa...Haha.

Maka dari itu semua tulisan-tulisan yang ada di Kompasiana sudah saya hapus sebagian untuk dikumpulkan menjadikan buku. Daripada ngejogrok di Kompasiana tidak diapa-apakan dan juga dari segi keamanan copy paste dan plagiat makin meraja rela. Belum tentu bisa dilihat dan diendus keberadaan tulisan saya nanti. Lebih baik hapus sedikit-sedikit atau sebagaian jika itu tulisan yang menurut saya berbobot! Karena sebagian tulisan di Kompasiana ini ternyata ada yang sudah masuk di surat kabar ketika saya kirim ke media cetak. Alhamdulillah, akhirnya jebol juga. Thanks God! Thank all my frend and my Kompasianers. Keep spirit. Keep writing. Keep Smile (*_^)

03032014

*Curhatan yang nggak bermutu. Silakan yang mau balas tulisan saya ini. Gapapa. Apalagi yang nggak suka! Karena saya tahu kalau saya menulis ini pasti Si Kepo menulis di Kompasiana atau di akun kloningan. Karena emang itu Si Kepo dari tahun 2013 sampai saat ini masih menyimpan hati busuk dan jahat sama saya. Walaupun saya diam dan pura-pura tidak tahu. Terserah ajalah. Lha wong hidup sudah rumit dan puyeng serta numpang hidup di dunia. Masbulloh ajalah! Asal saya nggak ngerugiin orang lain. Dan hati saya tentram dan nyaman. Biar saya meninggal nanti tidak dalam keadaan penasaran dan bisa memanfaatkan orang tersebut hingga lahir batin. Wallahualam.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun