Mohon tunggu...
Tebe Tebe
Tebe Tebe Mohon Tunggu... lainnya -

"Hidup itu....Tuhan yang menentukan. Kita yang menjalaninya. Dan orang lain yang mengomentari (kepo)." (tebe)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kembali ke Tanah

8 Mei 2014   07:58 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:44 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kembali ke Tanah

: teruntuk Renggo Khadafi korban dari kekerasan kakak kelasnya di jenjang tingkat SD

Kita tercipta dari

tanah

Dan terlahir dari sari pati padi yang tertanam

di tanah pula

Seperti saat kita menadurkan padipadi

di sawah

Seusai dibajak oleh kerbau sewaan

Kita tunggu berbulan-bulan untuk

memanennya

Kemudian kita tanak menjadi nasi

di dapur yang terkepuli asap

Hingga menghinggap di mata terasa perih

dirasakan

Lalu kita menikmatinya saat tiba

waktunya

Dan tahukah kita?

Apa yang kita makan semua berasal

dari tanah

dari sari pati padi yang tertanam dari tanah pula

Nanti pada titik terakhir kita akan tahu

dimana kita kembali.

07052014

Katakan TIDAK pada KEKERASAN ANAK sejak dini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun