Pertama kali masuk ke restoran ini kita disambut dengan sebuah aquarium ikan laut yang indah.. walaupun agak kurang nyambung sih dengan interior nya yang sangat tradisional Sunda.. Restoran ini terdiri dari dua lantai. selain meja-meja biasa juga tersedia area lesehan khas restoran Sunda. Hari itu saya mencoba beberapa menu diantaranya : - Ayam Bakar - Gurame Goreng - Cumi Garam Cabai - Babat Goreng - Sambal (ini juga mesti beli soalnya) Mari Makannn!!! Over all, menurut saya rasanya sedikit hambar termasuk sambalnya. Ayam bakar nya khas Sunda dengan bumbu kecap, rasanya biasa saja.. saya pribadi kurang suka dengan bumbunya karena ketika dimakan masih terasa mentah bahan-bahannya. Entah kebetulan atau tidak, bagian tulang ayamnya pun masih ada warna merah seperti belum matang. Gurame Gorengnya adalah best part dari pesanan saya, walaupun rasanya juga hambar, tapi masih bisa terampuni dengan renyahnya si Ikan Gurame yang seperti sedang menari ini. Gurame Garam Cabai nya juga kurang terasa, Cumi nya sebenarnya cukup empuk, tidak seperti karet penghapus, namun karena rasanya agak hambar jadi mengurangi kenikmatannya. Babat gorengnya juga standar sekali.. Untuk ukuran restoran tradisional, sambal di restoran ini juga kurang berasa pedasnya, untuk saya yang tidak terlalu suka pedas saja, sambal disini menurut saya tidak pedas. Dari segi harga, sebenarnya makan di Dapur Kuring cukup terjangkau. semua makanan yang saya pesan tadi berjumlah 150ribu an saja termasuk dengan 3 porsi nasi putih. Servis dari karyawannya sih boleh lah diacungi jempol karena cukup cepat dalam pelayanan dan tanggap Sumber : http://peranosjourney.blogspot.com/2012/06/wilujeng-sumpingggg.html
