Mohon tunggu...
Perano Gustiandi
Perano Gustiandi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

i am a simply minded person.\r\nlove to traveling, eating, reading and listening music..

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Kuliner Bandung (2)

2 Juli 2012   08:37 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:20 1051
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ke bandung lagi.. kuliner lagi.... *gendut!!! lupakan!!

hehe.. Kali ini saya akan mengajak kamu untuk mengunjungi beberapa tempat.. SUGARUSH Letaknya ada di jalan Braga, jalan yang penuh dengan kenangan masa lalu.. sebenernya sudah lama jalan ini mulai terbengkalai.. namun beberapa waktu lalu, jalan ini mulai dikembangkan kembali dengan tampak sudah berdiri sebuah mall yang tidak terlalu besar yaitu Braga CityWalk, dilengkapi dengan hotelnya.. kemudian muncul juga beberapa kafe yang melengkapi keberadaan Braga PErmai yang memang sudah hadir dari jaman dahulu.. jalan ini sebenarnya bisa menjadi sebuah tempat yang menarik untuk wisatawan, hanya saja pemerintah kota harus berusaha dari awal untuk menjaganya, seperti membersihkan area dari gelandangan yang tidur-tiduran di jalan, menjaga keamanan karena banyak sekali anak-anak muda yang "nongkrong" sambil minum-minuman keras.. Begitu masuk ke sugarush, kita di hadapkan dengan suasana yang menyenangkan.. saya pribadi suka dengan dekorasinya.. nuansa hitam dengan lampu-lampu spot kuning selalu membuat ambience yang berebeda.. yang unik sebenarnya adalah hiasan lampu antik yang banyak di pasang di atap cafe.. saya sampai berpikir, apakah mungkin sebelum menjadi cafe tempat ini adalah toko lampu :) Suasana di Sugarush! Nah... kurangnya dari tempat ini adalah.... kursinya kurang nyaman untuk ukuran kafe.. berasanya tuh gak mau duduk lama-lama... *apa memang sengaja?? selain itu, bagian belakang deket toilet itu koq kayaknya gak didekor sesuai konsep depan, kesannya hanya pelengkap saja..

Red Velvet - Sugarush! Banyak sekali pilihan cake maupun makanan yang di sajikan di Sugarush, tapi saking saya itu korban tren.. maka yang dipilih yaaa... Red Velvet dan Rainbow Cake (bener-bener korban tren!!!) Red Velvetnya Sugarush harus saya akui kalah enak dari Red Velvetnya Mom's Bakery yang sebelumnya pernah saya ceritakan.. rasanya agak kurang gimanaaaaa gitu... Sementara untuk Rainbow Cakenya saya akui lebih enak dari yang punyanya Hummingbirds, walaupun ini layernya hanya 5 dan bentuknya sedikit lebih berantakan.. namun rasanya pas, kemudian ditutup dengan cream yang rasanya sedikit asam..
Rainbow Cake - Sugarush! Over all rasanya cukup menyenangkan berasa disana, lain kali mungkin saya akan coba menu lainnya.. oya, soal harga, Sugarush ini bersaing loh.. harga satu potong cakenya rata-rata cuman 20.000 an saja.. cukup recomended lah untuk nangkring di Bandung.. AYAM GORENG OLIE & MIE SANTOSA Kuliner yang ini berasa di pinggir jalan tepatnya di jalan Padjajaran.. secara suasananya sih tidak ada bedanya dengan pedagang kakli lima lainnya..
Ayam Goreng Olie! Silahkan pilih sendiri apa yang diinginkan.. nanti mbak nya tinggal goreng aja.. ada ayam bumbu kuning, ayam bumbu kecap, limpam telur, tahu, tempe, layaknya tempat makan ayam goreng yang lainnya.. rasanya sih standar, tidak ada yang spesial dari ayam goreng ini, yang aneh mungkin namanya, dinamakan ayam goreng Olie katanya sih karena bukanya di  depan bengkel mobil... yahhh.. asal jangan bumbunya pake olie aja yaaa... Menjadi satu lapak dengan ayam goreng Olie ini adalah SANTOSA, menyediakan makanan sejenis, Mie kuetiaw dan bihun baik yang goreng, kuah atau sirem.. ada juga pu yunghay dan capcay.. untuk pelengkap mie nya bisa dipilih mau ayam atau daging babi.. tergantung selera..
Santosa, dulu di jalan Aceh, pindah ke Padjajaran Harganya cukup terjangkau, 20.000 saja untuk satu piring mie atau bihun atau kwetiau. Rasanya enak tipikal chinesse food lah.. recomended buat yang suka makan mie atau kwetiaw, namun untuk bihunnya, kali itu saya pesan agak sedikit kurang bumbu..
Kwetiaw BAKMI APIN Terletak di sebuah teras dari sebuah Factory Outlet di jalan Sukajadi.. Bakmi Apin ini katanya sih menjadi salah satu favorit mie di bandung.. mari lah kita coba..
Suasana Bakmi Apin
Hot Mie Saya sendiri sih gak terlalu suka yaaaa... rasa mie nya sebenarnya cukup lembut.. namun standard banget untuk ukuran mie di bandung... ayam nya yang dibentuk seperti abon buat saya malah bikin saya lebih gak suka lagi dengan mie ini.. kuah baksonya, seperti kaldu dari kaldu instant dan baksonya pun seperti bakso yang bisa di dapatkan di supermarket.. maaf.. tapi yang mie yang ini sih saya passs...
Jus Strawberry Selain mie nya, tempat ini juga katanya terkenal dengan jus strawberrynya.. dengan gelas plastik (seukuran gelas air mineral kecil) jus strawberry ini tampil sederhana dengan rasa yang kaya akan susu.. saya sih menebak jus ini juga terdiri dari ice cream vanila dan susu kental manis.. soalnya rasanyaaaaa susu bangettt... GLOSSIS GRILL & BAR Glossis Grill & Bar yang terletak di jalan Hegarmanah ini sudah ada semenjak saya SMA yang berati sekitar 10 tahun lalu.. sudah lama saya tidak kesini, yang pasti suasananya sudah menjadi lebih modern. Dekorasi yang simple dengan ruang outdoor di bagian belakang dan satu tempat untuk keperluan acara group di sebelah samping.
Suasana resto Kali ini saya pesan American Mix Grill dan Smoked Pork Chop.
Smoked Pork Chop Smoked pork chop ini rasanya sebenernya lumayan.. cuman agak asin di bagian dagingnya.. tapi overall oke lahh..
American Mix Grill Soal penampilan.. gak ada masalah.. soal rasa.. tunggu dulu!!! Saya punya masalah dengan standarisasi dalam sebuah restoran, keitika kita memesan dua menu yang sama tentunya kita mengharapkan semua nya seragam mulai dari bentuk, rasa, jenis dan sebangainya. namun kali ini saya dikecewakan dengan standar dari restoran ini. Saya memesan 2 American Mix Grill.. namun saya mendapatkan dua piring yang berbeda isinya. Piring yang pertama terdiri dari : Sosis, Pork,Chicken, Bacon plus kentang dan sayuran Piring yang kedua terdiri dari  : Sosis, Beef, 2 Chicken, Bacon plus kentang dan sayuran ketika saya protes, yang dilakukan adalah : menambahkan sepotong beef dipring pertama.. done! piring yang kedua tidak di revisi.. anehh!!! Soal rasa juga saya dikecewakan, daging ayam dan pork yang disajikan begitu keras, mungkin karena saking tipisnya.. saya tahu bahwa daging ayam dan pork harus disajikan matang, tidak boleh medium, namun mungkin karena saking tipisnya mengakibatkan daging ayam dan proknya keras seperti sendal jepit! Kemudian beefnya.. setahu saya, direstoran steak itu, kita ditanya beefnya mau matang, medium atau rare? nah ini sih saya gak ditanya.. pokoknya dapat beef matang yang juga agak keras.. Soal harga sebenarnya cukup murah untuk ukuran steak, American Mix Grill ini di banderol seharga Rp. 65.000, namun kalau standarnya seperti itu sih saya mungkin berpikir ulang untuk balik lagi.. INDISCHETAFEL Tempat terakhir kali ini adalah Indischetafel, yupp... dari namanya yang ke belanda-belanda an, sudah ketebak kan jenis resto seperti apa ini..
Tampak depan Bangunan tua di jalan Sumatra ini sudah tampak berbeda dari bangunan-bangunan modern di sekitarnya.. begitu masuk, suasana jaman kolonial atau jaman dahulu makin terasa dengan terdengarnya lagu-lagu dari masa lalu... ditambah lagi dengan detail-detail ornamen kuno seperti radio kuno, teropong kuno, lemari dan perlengkapan makan kuno, serta kursi-kursi dengan bentuk jaman dahulu.. Mungkin kalau pernah berkunjung ke Dapur Babah akan merasakan sedikit kemiripan, walaupun kalau Indischetafel ini nuansanya lebih terang.
Ruang makan
Ornamen kuno Untuk makanannya secara keseluruhan cukup rekomended dengan harga yang juga masih reasonable.. Dibuka dengan Tahu Garam dan Cabai yang lembut dan rasanya menyenangkan di lidah, cukup untuk membuat perut anda mulai berteriak meminta yang lain..
Tahu Garam Cabai Untuk makanan utama nya, banyak pilihan yang bisa di pilih tentunya dengan nama menu yang berasal dari Bahasa Belanda.. tapi jangan kawatir.. di menu nya juga ada penjelasan koq mengenai makanan apa yang dimaksud.. Mulai dari yang tradisional Indonesia sampai yang berciri khas Belanda lengkap disajikan di sini..
Nasi Pedas Pedas Nasi Pedas-Pedas ini sebenarnya adalah nasi putih dengan buntut masak cabai.. Buntut yang lembut ditambah dengan sambal yang pedas cukup membuat kita sedikit berkeringat waktu memakannya.. nilainya 80 dari 100. Harganya Rp.45.000 saja
Nasi Handjuang Nah kalau yang ini namanya Nasi Handjuang.. Nasi beraroma yang dibakar di dalam daun, dilengkapi dengan ayam bakar bumbu kecap, sayur labu siam, perkedel dan rempeyek.. Yang istimewa dari makanan ini adalah nasi beraromanya.. seperti nasi uduk / nasi liwet namun lebih berbau rempah-rempah.. sisanya sig biasa saja.. Nilainya 60 dari 100. Harganya Rp.35.000
Poffertjes with ice cream Sebagai penutup, rekomendasi saya adalah Poffertjes with ice cream.. bola-bola terigu hangat dengan taburan gula halus di padu dengan ice cream pilihan anda (bisa coklat, strawberry, vanila atau lemon) menjadi pilihan yang manis untuk menutup makan malam.. kali itu saya pilih ice cream lemon yang agak asam untuk menetralisir rasa manis dari poffertjes.. Rasanya menyenangkan makan disini, apalagi kalau sambil ditemani noni-noni Belanda http://peranosjourney.blogspot.com/2012/07/kuliner-bandung-2.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun