Mohon tunggu...
Perahu Ungu
Perahu Ungu Mohon Tunggu... profesional -

informasi baru dan terhangat

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Mainan dan Anak

28 Desember 2011   08:54 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:39 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Toko mainan dan anak sesutu hal yang sulit dipisahkan. Mendidik anak merupakan hal yang tersulit yang dilakukan orang tua. Banyak langkah yang harus dipikirkan secara matang agar tidak salah dalam mendidik anak. Hal yang terkadang menjadi boomerang orang tua adalah ketika anak meminta sesuatu. Dikabulkan atau tidak?

[caption id="attachment_151814" align="alignright" width="150" caption="Mainan Anak"][/caption]

Ketika berada di toko mainan, anak mana yang tidak tertarik. Atau terkadang anak “memaksa” kita untuk mampir ke toko mainan. Banyak jenis mainan di toko mainan yang mungkin begitu mengiurkan sang anak. Tapi ingat bahwa tidak semua keinginan buah hati harus dituruti. Selalu menuruti permintaan anak akan membawa dampak buruk untuk perkembangan pribadi anak. Berikut tips mendidik anak Anda:

1.Ajarkan anak bahwa tidak semua keinginannya akan terkabul

2.Anda dapat meyakinkan anak, bahwa Anda akan membelikan asal sang anak mendapat nilai baik, rajin belajar, menurut dan masih banyak lagi. Jadikan mainan sebagai reward dari usahanya.

3.Ajarkan anak untuk menabung terlebih dahulu untuk membeli mainannya. Dengan menabung mengajarkan anak untuk hemat dan akan menghargai mainan yang dibelinya sendiri.

4.Ajak Anak ke toko buku lebih sering dibandingkan bermain ke toko mainan

5.Belikan mainan yang dapat merangsang kreatifitas anak.

Semoga bermanfaat. (Mew)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun