Mohon tunggu...
Pepy Dihan Aulia Rahmah
Pepy Dihan Aulia Rahmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN SUNAN KALIJAGA - 22107030104

chase aft your dreaaamm

Selanjutnya

Tutup

Healthy

7 Cara Ampuh Menahan Air Mata

31 Mei 2023   23:23 Diperbarui: 31 Mei 2023   23:49 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernah gak sih kalian pengen nangis tapi gak pengen nangis? Yappp mungkin salah satu penyebab nya yaitu karena situasi yang membuat Kita tidak ingin untuk menangis. Tangisan adalah respons alami tubuh ketika kita mengalami emosi yang kuat, baik itu kesedihan, kegembiraan, atau frustrasi. Meskipun tangisan dapat menjadi cara yang sehat untuk melepaskan emosi, terkadang situasi atau lingkungan tidak memungkinkan kita untuk menangis. Jika Kita perlu menahan tangisan air mata dalam situasi tertentu, berikut adalah beberapa cara untuk mengelola emosi dengan bijak:

  1. Mengambil Napas Dalam Saat kita merasa emosi membanjiri dan tangisan ingin keluar, cobalah untuk mengambil napas dalam-dalam. Tarik napas perlahan melalui hidung, tahan sejenak, dan hembuskan perlahan melalui mulut. Mengambil napas dalam membantu menenangkan sistem saraf dan memberikan kesempatan untuk mengendalikan emosi sebelum mencapai titik tangisan.
  2. Mengalihkan Perhatian Salah satu cara efektif untuk menahan tangisan adalah dengan mengalihkan perhatian Kita pada hal lain. Fokuskan pikiran Kita pada sesuatu yang positif atau menarik, seperti memikirkan momen lucu atau bermain game teka-teki di pikiran Kita. Dengan mengalihkan perhatian dapat membantu mengubah arus emosi dan menghindari pemikiran yang memicu tangisan Kita.
  3. Menekan Titik Akupresur Akupresur adalah teknik yang melibatkan menekan titik-titik tertentu di tubuh untuk meredakan ketegangan dan mengendalikan emosi. Titik akupresur yang dapat membantu menahan tangisan adalah meridian jari tengah dan jari keempat di tangan. Coba tekan dengan lembut pada titik ini selama beberapa detik sambil bernapas dalam-dalam.
  4. Menggunakan Teknik Relaksasi Teknik relaksasi seperti meditasi, visualisasi, atau relaksasi progresif otot dapat membantu mengendalikan emosi dan menahan tangisan. Carilah tempat yang tenang, duduk atau berbaring dengan nyaman, dan ikuti panduan atau audionya. Praktikkan teknik relaksasi secara teratur untuk membantu Anda mengelola emosi dengan lebih baik dalam situasi yang menantang.
  5. Mengubah Pola Pikir Saat emosi kuat muncul, perhatikan pola pikir Kita. Jika Kita cenderung memperburuk situasi dalam pikiran atau memikirkan hal-hal yang membuat Kita lebih sedih, cobalah untuk mengubahnya dengan pola pikir yang lebih positif. Bicarakan pada diri sendiri bahwa Kita dapat mengatasi situasi ini dan mencari solusi yang lebih baik.
  6. Menggunakan Teknik Relaksasi Teknik relaksasi seperti meditasi, visualisasi, atau relaksasi progresif otot dapat membantu Kita dalam mengendalikan emosi dan menahan tangisan. Kita bisa  mencari tempat yang tenang, duduk atau berbaring dengan nyaman, dan ikuti panduan atau audionya. Praktikkan teknik relaksasi secara teratur untuk membantu Kita dalam mengelola emosi dengan lebih baik dalam situasi yang menantang.
  7. Mengubah Pola Pikir Saat emosi kuat muncul, perhatikan pola pikir Kita. Jika Kita cenderung memperburuk situasi dalam pikiran atau memikirkan hal-hal yang membuat Kuta lebih sedih, cobalah untuk mengubahnya dengan pola pikir yang lebih positif. Bicarakan pada diri sendiri bahwa Anda dapat mengatasi situasi ini dan mencari solusi yang lebih baik. Karena semua itu bergantung pada mindset Kita.

Meskipun cara-cara ini dapat membantu Kita saat menahan air mata, penting juga untuk menghormati dan menghargai emosi Kita. Terkadang, melepaskan air mata dapat menjadi cara alami untuk mengungkapkan dan melepaskan tekanan emosional. Jika Kita merasa perlu menangis, biarkan proses itu terjadi dan berikan waktu untuk pemulihan diri. Jika menahan air mata menjadi terlalu sulit atau tidak sehat bagi kita, penting untuk mencari dukungan dari orang-orang terdekat atau profesional kesehatan yang dapat membantu Kita dalam mengatasi emosi yang mendasarinya. Jangan sedih yaa!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun