Mohon tunggu...
Septi Rusdiyana
Septi Rusdiyana Mohon Tunggu... -

.......tak ada rasa yang abadi......ketika mulai lelah dengan segala perubahan, bukalah album dan cerita lawasmu.......ia akan menghiburmu.......

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bintang Kembar

23 Januari 2012   03:38 Diperbarui: 22 Agustus 2017   15:53 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

http://astro-indonesia.blogspot.co.id/2008/04/

Duh Khaliq-ku

Lelucon apa yang Kau suguh padaku? 

Sengajakah Kau kirim dua bintang beda dengan pesona serupa? 

Mengapa? 

Aku mendamba bintang sarat angkuhnya Tapi dia jauh disana, sulit untukku menggapainya Ada satu lagi bintang yang malah mendekatiku Tapi sinarnya tak seelok miliknya Padahal, dari-nya lah lebih kusuka 

Haruskah kutampik sinar itu? Lalu kunanti selimut angkuhnya Atau, kusambut saja cahayanya Kuanggap bintang satunya tak pernah ada Hati siapa yang kan terrobek? 

Aku… 

Dia… 

Atau dirinya…

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun