Mohon tunggu...
Joseph Tertia
Joseph Tertia Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

John De Britto College Yk student '014. Ingin merambah dunia jurnalistik, mohon bantuannya :)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Resensi Sebuah Buku Testimoni Gentto '86

19 Agustus 2015   12:43 Diperbarui: 19 Agustus 2015   12:43 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Buku ini akan dirilis untuk kedua kalinya pada ulang tahun SMA Kolese de Britto, yaitu tanggal 19 Agustus 2015"][/caption]Judul: Less Is More, Pendidikan Minim Aturan, Sarat Tanggung Jawab

Penulis: Alumni SMA Kolese De Britto Tahun 1986

Penerbit: Scritto Books Publisher

Tahun terbit: 2015

Tebal halaman: 354 halaman

Ukuran buku: 14 x 21 cm

ISBN: 978-602-1659-24-3

Jika dibilang jaman SMA adalah jaman dengan penuh kenangan, memang betul adanya. Tingkah laku, kegiatan, dan canda gurau ketika berproses berpendidikan di jenjang SMA adalah sebuah kenangan yang akan terus terngiang. Sebagaimana ketika berada di jenjang SMA, siswa menemukan jati diri mereka. Pengalaman yang terjadi ketika SMA membentuk karakter pribadi mereka. Maka, tidak dapat diragukan lagi kenangan jaman SMA akan selalu teringat. Jaman SMA adalah jamannya remaja menemukan siapa diri mereka sebenarnya.

Di dalam buku LESS IS MORE: Pendidikan Minim Aturan, Sarat Tanggung Jawab, diceritakan pengalaman-pengalaman alumni SMA Kolese Johannes de Britto angkatan 1986 saat menempuh proses pendidikan ketika SMA. Pengalaman yang membentuk karakter yang bebas tetapi bertanggung jawab.

SMA Kolese Johannes de Britto sendiri adalah SMA Katolik yang bertempatkan di Jalan Laksda Adisucipto 161, Sleman, Yogyakarta. SMA yang sering disebut SMA JB ini terkenal akan pendidikan mereka yang bebas selain sebagai SMA khusus lelaki. Pendidikan bebas di SMA JB terlihat dari cara siswanya berperilaku dan berpenampilan. Siswa de Britto diperbolehkan untuk berambut panjang, mengenakan sepatu atau sepatu sandal ketika di sekolah, memakai baju seragam putih abu-abu hanya pada hari Senin dan pada saat upacara kemerdekaan tanggal 17 Agustus, selain hari tersebut mereka bebas mengenakan baju berkerah.

Buku ini menjadi lembaran hidup para Generasi De Britto (Gentto) ’86. Di setiap lembarnya terdapat cerita yang mampu membawa pembaca mengarungi kehidupan para Gentto ‘86 semasa SMA. Dimulai dari momen tes masuk sampai pada dampak pembentukan karakter JB di kehidupan kerja mereka. Momen-momen berkesan bersama teman seperjuangan, guru, para frater, dan romo menjadi benang merah di dalam buku ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun