Pernah berkhayal mempunyai bisnis travel agency sendiri? Secara fisik memang memiliki bisnis travel agency membutuhkan modal dan biaya yang lumayan besar. Selain harus mengeluarkan investasi untuk lokasi dan bangunan, bisnis ini (dan juga bisnis fisik lainnya) memerlukan biaya operasional yang tidak sedikit.
[caption id="attachment_56335" align="alignright" width="300" caption="ilustrasi Garuda Airways hasil googling"][/caption] Kenapa saya menyebutkan sebagai bisnis fisik? Ya karena bisnis ini berwujud secara fisik. Lalu kalau tidak berwujud apakah disebut bisnis lelembut? Aha...bisa iya, tapi banyak tidaknya. Lelembut karena memang tidak kasat mata. Tepatnya mungkin disebut bisnis virtual. Akhir-akhir ini dengan makin pesatnya kemajuan bidang teknologi, kita dihadapkan pada banyaknya peluang untuk melahirkan bisnis baru secara virtual.
Tidak usah berpikir terlalu tinggi untuk membayangkan bisnis virtual. Kini hampir tiap lima meter kita bisa menemukan kios-kios yang menjual voucher handphone elektrik. Bisnis ini kini menjadi peluang bagi pebisnis dengan kocek yang terbatas. Bahkan rekan kerja kita di kantor mungkin juga sedang berbisnis jenis ini di sela-sela aktivitasnya bersama kita. Modalnya hanya handphone dan deposit seharga voucher yang mampu dijualnya.
Untuk mereka yang memiliki kemampuan berinteraksi dengan internet, bisnis virtual ini kini tengah tumbuh dengan subur. Bentuknya dari commuter job sampai dengan multilevel marketing dalam kemasan online. Apa itu commuter job? Istilah ini didefiniskan sebagai melakukan pekerjaan kantor secara online. Ada beberapa perusahaan yang mempekerjakan karyawannya tanpa harus meninggalkan rumah. Artinya para karyawan tersebut bekerja melalui jaringan internet maupun telepon/handphone di rumahnya. Saat ini makin dimudahkan dengan layanan Blackberry yang buahnya makin ranum itu.
Ada juga yang berupa outsourcing system. Seperti sebuah perusahaan Amerika yang meng-outsource karyawan dari berbagai negara untuk melokalisasi konten website-website besar seperti Yahoo dan Google. Jadi kalau anda memperhatikan website Yahoo dan Google kini berbahasa Indonesia, itu adalah karya cipta karyawan outsource asal Indonesia yang bekerja dari komputer mereka di rumah.
Lalu bisnis MLM yang sudah mendahului sukses di ranah fisik, kinipun telah menjamah ranah internet alias virtual. Salah satu bisnis online MLM terbesar adalah Strong Future International Marketing Group. Bisnis ini sudah berjalan selama hampir 10 tahun sementara perusahaan induknya sendiri sudah berdiri sejak 25 tahun yang lalu dan makin eksis. Saya pernah review bisnis ini di sini.
Menyambung pertanyaan saya di awal tulisan ini, kini ternyata dengan bisnis virtual kita makin dimudahkan untuk berusaha. Modal fisik tidak lagi diperlukan. Semua sudah terintegrasi secara online, termasuk bisnis travel agency. Salah satu pelopor bisnis online ticketing adalah bisnis-tiket-pesawat.com. Saya baru memulai bisnis ini dan yakin dengan perkembangannya. Walaupun ini adalah bisnis virtual, tapi pengelolanya tidak virtual. Silakan cek di sini, anda akan melihat kelengkapan dokumen perijinan dan NPWP serta alamat. Semuanya transparan. Saya yakin anda akan merasa tertantang menjalankan bisnis ini. Berani mencoba?
Subscribe to Pepperonny Ngopini by Email
