Tahukah kawan, bahwa permintaan sebagaimana terlampir dalam tangkapan layar ponsel saya di bawah ini ini semakin sering saya terima belakangan ini. Ini masa pandemi, masa "puasa" beraktivitas dan lebih banyak berdiam diri di rumah saja.
Logikanya, saat berdiam diri di rumah untuk waktu yang lama, mestinya tidak ada kegiatan apapun yang lebih produktif dalam pengertian luas. Mestinya saya tenggelam.
Tetapi saya menemukan kata kunci mengapa saya tetap mendapatkan undangan untuk menjadi pemateri/narasumber atau menjadi juri lomba menulis di masa pandemi: memelihara personal branding!
Bagaimana caranya selagi berdiam diri saya tetap memelihara personal branding?
Sudah berulang-ulang saya katakan, agar hidup bahagia, tenang dan tenteram, kerjakanlah apa yang kamu sukai dan yang kamu kuasai. Mantra ini tidak akan pernah hilang dalam hidup saya karena saya sudah membuktikannya sendiri betapa ampuhnya dia.
Menulis adalah kegiatan literasi yang saya sukai sekaligus saya kuasai, kebetulan dua-duanya ada dan menyatu dalam diri saya. Menulis adalah "passion" saya, sekaligus "fashion" saya.
"Passion", karena saya menulis dengan suka-cita, gembira dan dengan pandangan terbuka. "Fashion", karena saya berasa tanpa berbusana jika tidak menulis barang sehari saja.
Menulis adalah satu-satunya cara saya memelihara personal branding, cara bagaimana saya melakukan aktualisasi diri. Meminjam "cogito ergo sum"-nya Rene Descartes, saya memelesetkan sedikit menjadi "scribo ergo sum"... saya menulis maka saya ada.
Mulailah menulis agar kamu ada, agar dirimu tak hilang ditelan zaman atau terseret derasnya arus perubahan!
***