Mohon tunggu...
Pepih Nugraha
Pepih Nugraha Mohon Tunggu... Jurnalis - Bergabung selama 26 tahun dengan Harian Kompas sejak 1990 hingga 2016.

Gemar catur dan mengoleksi papan/bidak catur. Bergabung selama 26 tahun dengan Harian Kompas sejak 1990 hingga 2016. Setelah menyatakan pensiun dini, hari-hari diisi dengan membaca, menulis, mengajar, dan bersosialisasi. Menulis adalah nafas kehidupan, sehingga baru akan berhenti menulis saat tidak ada lagi kehidupan. Bermimpi melahirkan para jurnalis/penulis kreatif yang andal. Saat ini mengelola portal UGC politik https://PepNews.com dan portal UGC bahasa Sunda http://Nyunda.id Mengajar ilmu menulis baik offline di dalam dan luar negeri maupun mengajar online di Arkademi.com.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Menulis Biografi: Riset, Riset, Riset!

18 Juli 2020   13:23 Diperbarui: 18 Juli 2020   15:30 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Ribet amat nulis biografi itu ya, Kang?

+ Yang ga pake ribet itu ya ga nulis apa-apa, Dek.

- Maksudku, nulis biografi tidak sesederhana itu, kita malah harus jadi periset atau peneliti sebelum menulis.

+ Itulah kelebihan menulis biografi, kamu wajib melakukan riset. Inget 'kan tadi soal primary sources dan secondary sources yang sudah saya jelaskan?

- Iya sih, tapi aku masih penasaran, bagaimana setelah informasi itu diperoleh, baik dari primary sources maupun secondary sources, itu pasti setumpuk informasi. Apa yang harus kulakukan dengan tumpukan informasi itu, Kang, apa semuanya harus dijejalkan dalam tulisan?

+ Hemmm.... kadang-kadang kamu pinter juga, Dek...

- Apakah semua informasi itu harus termuat dalam tulisan biografi?

+ Ya tentu tidak semua, ibarat tukang tanaman, kamu harus jadi tukang menyiangi tanaman, mana daun yang sudah layu atau ranting yang sudah kering, kamu buang saja.

- Oalah.... jadi aku harus membuang informasi yang sudah capek-capek kudapat dari hasil riset?

+ Anggaplah mantan yang pernah menyakitimu, karenanya harus dibuang dari ingatanmu!

- Oke deh, Kang, sekarang ajari aku bagaimana mengayak informasi yang berguna dan menyiangi informasi yang busuk dan mengering dan karenanya harus dibuang untuk menulis biografi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun