Mohon tunggu...
Pepih Nugraha
Pepih Nugraha Mohon Tunggu... Jurnalis - Bergabung selama 26 tahun dengan Harian Kompas sejak 1990 hingga 2016.

Gemar catur dan mengoleksi papan/bidak catur. Bergabung selama 26 tahun dengan Harian Kompas sejak 1990 hingga 2016. Setelah menyatakan pensiun dini, hari-hari diisi dengan membaca, menulis, mengajar, dan bersosialisasi. Menulis adalah nafas kehidupan, sehingga baru akan berhenti menulis saat tidak ada lagi kehidupan. Bermimpi melahirkan para jurnalis/penulis kreatif yang andal. Saat ini mengelola portal UGC politik https://PepNews.com dan portal UGC bahasa Sunda http://Nyunda.id Mengajar ilmu menulis baik offline di dalam dan luar negeri maupun mengajar online di Arkademi.com.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

"Kompasiana" Hadirkan Wajah Baru

19 Januari 2011   01:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:25 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memasuki tahun 2011, Kompasiana mengubah tampilan situs web-nya menjadi lebih segar dan modern. Wajah baru Kompasiana yang merupakan bagian dari pengembangan media sosial berbasis blog ini sudah diluncurkan sejak akhir minggu kemarin. Dominasi warna biru yang sebelumnya menjadi warna latar diganti dengan warna putih. Warna yang menjadi identitas Kompasiana itu dipertahankan di bagian atas halaman, dipadu dengan aksen garis warna jingga dalam gradasi dua warna. Warna putih dipilih agar situs web terlihat lebih bersih dan lebih nyaman di mata. Perubahan paling mencolok bisa dilihat dari bentuk tulisan utama (headline). Apabila sebelumnya headline terdiri atas dua kolom, kali ini dihadirkan dalam satu gambar besar, dilengkapi dengan foto dan nama penulis diletakkan di bawahnya. Tata letak halaman juga mengalami perubahan, khususnya pada kolom "Tulisan Terbaru" yang sekarang diperlebar. Pepih Nugraha, salah seorang pengelola Kompasiana, mengungkapkan, perubahan tata letak dimaksudkan untuk mengoptimalkan tingkat keterbacaan setiap tulisan yang ditayangkan Kompasianer (netizen yang sudah mendaftar di Kompasiana). "Setiap hari, konten yang beredar di Kompasiana antara 300-600 tulisan sehingga tulisan di halaman muka mengalir begitu cepat. Kita berharap dengan tampilan baru ini, tulisan yang ditayangkan bisa dibaca lebih banyak orang," kata Pepih. Konten berkualitas Selain itu, Kompasiana dengan wajah barunya berupaya menghadirkan konten yang lebih bermutu untuk pembaca setianya yang setiap bulan mencapai 2,7 juta pengunjung (unique visitor). Oleh karena itu, selain menayangkan langsung tulisan-tulisan Kompasianer di halaman muka, Kompasiana mengelola konten yang beredar dalam bentuk Headline, Highlight, Topik Pilihan, dan Rekomendasi. Tulisan Kompasianer yang dianggap berkualitas dari sisi pembaca juga ditampilkan di bagian kanan situs, yaitu terdiri dari tulisan "Teraktual", "Paling Inspiratif", "Bermanfaat", dan "Paling Menarik". Dalam waktu dekat, Kompasianer juga bisa ikut terlibat dalam pengelolaan konten dengan cara membuat sebuah topik atau tema tertentu yang berisi tulisan dari banyak orang. Untuk meningkatkan interaksi antar-pengguna, Kompasiana sejak akhir tahun lalu telah menambahkan fitur "Aktivitas" di halaman Dashboard sehingga setiap orang bisa mendapatkan update aktivitas temannya. Kompasiana juga akan memverifikasi keanggotaan dan menerapkan sistem peringkat kepada para anggotanya. Perubahan desain dan tata letak Kompasiana pada usianya yang ketiga tercatat yang ketiga sejak Kompasiana hadir, Agustus 2008. Sebelumnya, Kompasiana—yang tahun lalu meraih penghargaan tingkat Asia Pasifik dari WAN-IFRA—juga pernah melakukan perubahan kecil pada tampilan wajah yang lama. Catatan Admin: Tulisan di atas merupakan berita di Kompas.com yang ditulis jurnalis Iskandar Zulkarnaen dengan Editor Tekno Tri Wahano, sengaja kami tampilkan di sini sebagai pemberitahuan resmi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun