Mohon tunggu...
Pepih Nugraha
Pepih Nugraha Mohon Tunggu... Jurnalis - Bergabung selama 26 tahun dengan Harian Kompas sejak 1990 hingga 2016.

Gemar catur dan mengoleksi papan/bidak catur. Bergabung selama 26 tahun dengan Harian Kompas sejak 1990 hingga 2016. Setelah menyatakan pensiun dini, hari-hari diisi dengan membaca, menulis, mengajar, dan bersosialisasi. Menulis adalah nafas kehidupan, sehingga baru akan berhenti menulis saat tidak ada lagi kehidupan. Bermimpi melahirkan para jurnalis/penulis kreatif yang andal. Saat ini mengelola portal UGC politik https://PepNews.com dan portal UGC bahasa Sunda http://Nyunda.id Mengajar ilmu menulis baik offline di dalam dan luar negeri maupun mengajar online di Arkademi.com.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

"Kompasiana" Penggerak "Netizen" Berpengaruh

4 November 2010   02:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:51 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

JAKARTA, KOMPAS.com - Media blog bersama (social blog) Kompasiana mendapat penghargaan Marketeers Netizen Champion dari majalah Marketeers. Kompasiana terpilih sebagai salah satu dari 12 penggerak netizen di Indonesia, terutama di Kota Jakarta. "Surprise sekali mendapat penghargaan tersebut karena sebelumnya kita dirancang sebagai blog jurnalis, tapi kemudian berkembang menjadi blog publik," kata Pepih Nugraha, admin pengelola Kompasiana saat diminta tanggapannya, Jumat (29/10/2010). Ia mengatakan, saat dibuka mulai tahun 2008, Kompasiana awalnya hanya dirancang sebagai media bagi jurnalis di lingkungan Kompas Gramedia untuk menuangkan tulisannya di luar hasil karya yang diterbitkan. Namun, dalam perkembangannya, Kompasiana membuka blog tamu yang diisi tokoh dan publik figur. Dari hasil diskusi, masukan, dan sharing pengalaman dengan banyak pihak, blog bersama ini kemudian dibuka penuh untuk publik sejak tahun 2009. Kini, setiap orang dapat langsung bergabung dengan Kompasiana dan menulis blog. Disebut blog bersama karena Kompasiana pada dasarnya satu blog yang diisi ramai-ramai. Meski demikian, setiap orang memiliki halaman pribadi untuk menjalin pertemanan dan mengatur data profilnya. "Ke depan Kompasiana akan menjadi social networking," lanjut Pepih. Namun, fokus layanan ini tetap pada update tulisan. Setiap pengguna akan dapat menjalin bentuk pertemanan lebih intim, tetapi karya tulisannya tetap dapat dilihat semua orang. Pepih mengatakan, Kompasiana juga akan mendorong profesionalisme para blogger dengan konsep jurnalisme hybrid. Dalam konsep ini, akan dibangun kerja sama peliputan antara warga dan jurnalis Kompas.com. Kompasiana akan tetap dipertahankan sebagai sosial blog yang bebas untuk siapa saja, tetapi pengguna terpilih berkesempatan menjadi kontributor lepas untuk melaporkan peristiwa di sekitarnya secara profesional layaknya jurnalis. Hasil laporannya akan dimuat di Kompas.com dengan imbalan insentif. Saat di usia dua tahun ini, Kompasiana telah berhasil mengajak lebih dari 40.000 orang. Dalam sebulan terakhir, Kompasiana diakses 2,7 juta orang, 6,2 page view, dan berada di peringkat 86 situs web terpopuler di Indonesia versi Alexa.com. Penyerahan penghargaan untuk Kompasiana dilakukan dalam Marketeers Dinner Seminar dengan tema "Marketing to Netizen", yang menampilkan Hermawan Kartajaya sebagai pemateri utama, Rabu (27/10/2010) malam lalu. Selain Kompasiana, merek atau komunitas lain yang juga mendapat penghargaan serupa, di antaranya, komunitas Fresh, Kaskus, Blogger Bundaran HI, dan Pesta Blogger. Catatan: Tulisan ini diambil dari berita Kompas.com rubrik Tekno dengan judul yang sama, tidak lain sebagai penyemangat dan motivasi menulis Kompasianer, karena penghargaan ini tidak akan bisa diperoleh kalau tidak ada konstribusi Kompasianers. Penghargaan lainnya diperoleh Kompasiana di Pesta Blogger sebagai blog citizen journalism terbaik di Indonesia!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun