Mohon tunggu...
Pepew Repew
Pepew Repew Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perbedaan Site Mix (Cor Manual) Dan Ready Mix

7 September 2018   23:04 Diperbarui: 7 September 2018   23:51 3440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada awal tahun 1909, pengiriman beton ready mix adalah dengan gerobak berkuda, proses pencampuran terjadi ketika sampai di tempat tujuan.

Pada tahun 1916, Stephen Stepianian dari Columbus, Ohio, mengembangkan mixer transit bermotor dengan self-discharge yang merupakan versi terdahulu dari truck mixer sekarang ini.

Pengembangan truck mixer ini sempat tersendat karena rendahnya kualitas motor truck pada tahun 1920an, akan tetapi pada tahun 1940an, ketersediaan truck mixer yang lebih besar dengan mesin yang lebih baik telah muncul, ini memungkinkan kapasitas pencampuran agregat beton menjadi meningkat, yang pada akhirnya memungkinkan produsen beton mampu memenuhi permintaan beton yang tinggi yang disebabkan oleh perang dunia dua.

Sumber : Kolosal Readymix

Adapun Penjelasannya adalah bahwa Ready Mix merupakan lawan dari Site Mix. Ready Mix adalah beton encer yang telah siap pakai hasil olahan mesin.

Setelah kita mengetahui penjelasan masing-masing istilah sesuai judul di atas, selanjutnya kita ke pokok pembahasan, yaitu apa perbedaan antara keduanya.

Site Mix (Cor manual) hanya untuk pengecoran skala kecil dan terkadang takaran yang diberikan tidak tepat, waktu pengerjaannya jauh lebih lama dari pada ready mix.

Ready Mix sangat praktis, tidak perlu banyak pekerja, hemat waktu dan komposisi takaran materilnya tepat sesuai mutu. Kekurangannya tidak bias melayani pengecoran di bawah 3 meter kubik/m3.

Jadi dapat disimpulkan memilih beton ready mix berarti banyak mengurangi resiko dalam pengecoran konstruksi, begitupun sebaliknya, banyak resiko yang bias terjadi dengan mengecor konvensional.

Sumber : Pelita Beton

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun