Mohon tunggu...
Wiyamara Man
Wiyamara Man Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pecinta dan penikmat hidup sederhana

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rumah Batu Berisi Air

30 November 2013   01:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:30 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Hanya karena bentuknya batu
Rumah itu dibatui
Hanya karena banyak yang membatui
Banyak yang takut kena batu

Banyak yang ditipu mata
Karena hati tidak bicara
Banyak yang melampaui ilusi mata
Karena peka getaran rasa

Rumah batu tidak selamanya batu
Seperti rumah air tidak selamanya air
Kenali dengan sentuhan rasa
Agar tidak melewati berkah dan anugerahnya

Rumah batu berisi air
Terdera stigma banyak orang
Tertutupi pikiran yang memandang
Terlewatkan pencari dahaga di keramaian mimpi

Rumah batu berisi air
Sungkan memberi pengumuman
Hanya ingin ditemukan
Oleh rasa dan pekanya pertemuan

Saat kejadian terkenali itu 
Setiap sentuhan memercik air 
Menyegarkan pori yang kering gersang
Memunculkan sadar pada ilusi mata di pikiran

Kenalilah sumber air itu
Yang berumah batu-batu
Jangan terkecoh lagi
Andalkan rasa dan peka akan melampaui kebohongan di depan mata

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun