Mohon tunggu...
Wiyamara Man
Wiyamara Man Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pecinta dan penikmat hidup sederhana

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pembenaran yang Dibenarkan Pembela Kebenaran

2 Desember 2013   18:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:24 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Laknat orang lain itu setan
sedang laknat diri sendiri itu surga
surga yang dibenarkan pembenaran setan
setan yang dikecam pengaku turunan  surga

Bila pengaku turunan surga salah
para sahabatnya pasti membela
membela kewajaran yang dibenarkan
dibenarkan dengan dalih-dalih kebenaran

Kebenaran adalah kebenaran tuan
ajari teladan dengan sikap ksatria nyata
nyata dimana kebenaran adalah putaran karma
karma dimana setiap orang bisa khilaf di perjalanan

Jangan lakukan pembenaran demi teman perjalanan
sebab kebenaran itu akan menjadi lingkaran setan
setan yang menutupi kejernihan dengan pakaian surga
surga yang di dalamnya berisi binatang-binatang kepalsuan

Jaman begitu kritis menanti kehadiran teladan benar
kini dijejali kepedihan melihat palsunya pembela kebenaran
beribu-ribu kata benar telah menjadi  angin di antara awan
pembenaran yang dibenarkan pembela kebenaran hanya demi teman

Kebenaran kah yang diikuti selama?
atau hanya tulisan kebenaran yang dibingkai indah sekali?
lalu dipuja puji menjadi kesukaan para bunga jaman pencari kebenaran
namun kesukaan itu malah dimanfaatkan demi mendapat kesenangan setan

Pembenaran adalah falsafah baku yang digubah dalam nada kewajaran
kewajaran yang diperlihatkan kepada setiap orang hingga dibenarkan
dibenarkan kala kesenangan setan terjadi pada pemilik ayat kebenaran
lalu dijadikan landasan menghantam setiap sudut-sudut pencari kebenaran Tuhan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun